Takut Dimarahi Istri Pria Ini Ngaku Habis Dibegal, Padahal ini Sebenarnya
Takut Dimarahi Istri Pria Ini Ngaku Habis Dibegal, Padahal Uangnya Buat Nyawer--dok: polres trenggalek
TRENGGALEK, LINGGAUPOS.CO.ID -Takut dimarahi istri, seorang suami di TRENGGALEK, Jawa Timur mengaku habis kena begal, ternyata ini sebenarnya.
Ada-ada saja kelakuan seorang suami di Trenggalek, Jawa Timur, karena takut dimarahi istri ia nekat mengaku habis kena begal.
Dalam pengakuannya, pria yang bernama Saroni itu mengaku kehilangan uang Rp650 ribu akibat dibegal.
Pengakuannya ini pun sempat viral di media sosial hingga akhirnya polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan dan didapati rupanya Saroni berbohong.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Snack Anak untuk Bekal dan Karyawisata!
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, mulanya Saroni ini mengaku kehilangan uang Rp650 ribu, uang tersebut seharusnya digunakan untuk beli pupuk.
Saroni pun membuat pengakuan bahwa ia telah dibegal dan mendatangi Polsek Dongko untuk melaporkan kejadian yang dialami itu.
Di Hadapan petugas ia mengaku menjadi korban begal di Jalan Raya Dongko-Kampak, di kawasan hutan Desa Pringapus, Kecamatan Dongko pada Sabtu, 15 Juni 2024 pagi.
Saroni juga mengaku bahwa pelaku begal telah membawa kabur uang Rp650 ribu miliknya yang hendak dibelikan pupuk ke dalam hutan.
BACA JUGA:3 Remaja Megang Sakti Musi Rawas Ditangkap, Diancam Denda Rp800 Juta
Lantas, setelah melakukan penyelidikan polisi pun menemui fakta bahwa Saroni telah berbohong, uangnya sejumlah Rp650 ribu untuk dibeli pupuk nyatanya sudah dipakainya untuk nyawer saat Tayuban.
Lebih lanjut, polisi pun mengungkapkan bahwa berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan, laporan pembegalan itu ternyata hanya akal-akalan Saroni yang takut dimarahi istri.
Sebab, uang senilai Rp650 ribu itu sebenarnya telah habis diduga dipakai Saroni untuk nyawer saat Tayuban.
“Kami pastikan informasi begal itu tidak benar. Itu hanya akal-akalan saudara Saroni saja,” ujar Reskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin, dikutip pada Selasa, 18 Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: