3 Hari Tenggelam di Sungai Musi, Pria Paruh Baya di Muba Ditemukan, Begini Kondisinya

3 Hari Tenggelam di Sungai Musi, Pria Paruh Baya di Muba Ditemukan, Begini Kondisinya

3 Hari Tenggelam di Sungai Musi, Pria Paruh Baya di Muba Ditemukan, Begini Kondisinya --Pixabay.com

BACA JUGA:Terbaru, Lowongan Kerja di Dapoer Q Kiss Lubuk Linggau, yang Berminat ini Posisi dan Kualifikasinya

“Korban langsung kita evakuasi menuju darat dan langsung kita bawa ke rumah duka untuk disemayamkan.” Jelasnya.

Sementara itu, pencarian yang dilakukan pun dihentikan setelah ketemunya korban tenggelam tersebut.

Perlu diketahui, sebelum tenggelam seorang saksi, warga setempat  melihat korban Hanafia ini tengah  menggeser kayu tempat sandar perahu, pada 1 Juni 2024 pukul 09.00 WIB.

Kemudian, korban membasuh kaki di tangga semen, tepat di bantaran Sungai Musi. Sementara saksi pulang ke rumah.

BACA JUGA:PPDB 2024, SMA Negeri di Lubuk Linggau ini, Hanya Terima 3 Siswa

Selanjutnya, pada pukul 11.00 WIB, korban diketahui tidak ada di tempat setelah warga dan keluarga mencarinya hanya terdapat sandal di tangga dan bekas pijakan kaki korban tergelincir di tempat kejadian. 

Diberitakan sebelumnya, Pria paruh baya dilaporkan hilang di Sungai Musi, Kepala Kantor Basarnas Sumsel, Raymond Konstantin, ia mengungkapkan jika pihaknya mendapatkan informasi orang hilang di sungai musi tersebut pada 1 Juni sekitar pukul 17.30 WIB.

Hanafia diduga terpeleset dan jatuh ke Sungai Musi, tepatnya terjadi di Dusun II, Desa Jud II, Sanga Desa. Musi Banyuasin.

“1 tim rescue dari POS SAR Lubuk Linggau berjumlah 6 orang lengkap dengan peralatan SAR Air sudah berangkat menuju lokasi melakukan pencarian. Hari kedua pencarian sudah dimulai pukul 07.00 WIB,” ujarnya pada Minggu, 2 Juni 2024.

BACA JUGA:Banjir Bandang di Lubuk Linggau, Puluhan Rumah Terdampak, Bantuan Pemkot Belum Datang

Selain itu, proses pencarian juga dibantu oleh potensi SAR lain seperti TNI/Polri, BPBD Muba dan masyarakat setempat.

Adapun pencarian dilakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi 2 SRU, Raymond menjelaskan, SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat dengan luas area pencarian hingga radius 10 Km.

Sedangkan untuk SRU 2 melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta tempat yang disinyalir adanya korban, jelasnya.

Dalam membantu pencarian, pihaknya juga menyebarkan informasi terkait kejadian insiden itu kepada masyarakat di sepanjang pesisir Sungai Musi. (*).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: