Bidan di Prabumulih yang Viral Gegara Malpraktik Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Hasil Temuannya
Bidan di Prabumulih yang Viral Gegara Malpraktik Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Hasil Temuannya--instagram: voltcyber_v2
BACA JUGA:CV Gadgetmart Musi Rawas Buka Lowongan Kerja Untuk 2 Posisi, Berminat, Ini Syaratnya
Sebelumnya telah diberitakan, heboh di media sosial, yang menyebutkan aksi dari oknum seorang Bidan di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan yakni ZN, diduga lakukan aksi malpraktik.
Bahkan akibat aksi malpraktiknya itu, menyebabkan korbannya diduga menderita pembengkakan ginjal hingga akhirnya meninggal dunia.
Adapun berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kasus yang kini viral di media sosial itu berawal dari sebuah video yang memperlihatkan ZN saat memberikan suntikan kepada korban R (59).
R sendiri tercatat sebagai warga Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Tanjung Raman, Kota Prabumulih, Sumsel.
BACA JUGA:Pro Kontra Revitalisasi Taman Kurma Lubuk Linggau, Dulunya Lapangan Merdeka, Berikut Sejarahnya
Video itupun diunggah pertama kali oleh akun voltcyber dan akhirnya banyak diunggah oleh akun Prabumulih lainnya pada Jumat, 3 Mei 2024.
“Dugaan kasus malpraktik oknum Bidan dan juga menjabat sebagai Lurah di wilayah salah satu desa di Prabumulih,” tulis akun tersebut.
Dikatakan juga kronologis kejadiannya, lengkap dari awal hingga saat korban berobat hingga adanya dugaan lakukan malpraktik.
“Pada 23 November 2023 pasien mengeluh sakit maag dan dibawa berobat ke bidan tersebut. Bidan menyarankan untuk dirawat kurang lebih 1 minggu tanpa ada cek lab, cek ct scan,” tulisnya.
BACA JUGA:Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Keberhasilan Rehabilitasi Narapidana
Kemudian dilanjutkan bahwa saat itu,” bidan memberikan suntikan obat-obatan yang keluarga juga tidak tahu kalau ditanya tentang suntikan-suntikan obat itu aman katanya sudah sesuai resep,” sambungnya.
“Seminggu dirawat lalu pulang. Sakit makin parah dan akhirnya bidan datang lagi ke rumah untuk memberikan suntikan-suntikan yang berbagai macam cairan yang banyak sesuai yang ada di video,” lanjutnya.
Ia juga memberikan fakta jika selama melakukan pengobatan di bidan tersebut bahwa korban ini tidak ada perubahan sama sekali.
“Selama pengobatan terakhir di bidan tersebut tidak ada perubahan sama sekali malah makin parah akhirnya diputuskan tidak lagi berobat ke bidan tersebut,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: