Diperingati Setiap 21 April, ini Sejarah RA Kartini dan Habislah Gelap Terbitlah Terang

Diperingati Setiap 21 April, ini Sejarah RA Kartini dan Habislah Gelap Terbitlah Terang

Diperingati Setiap 21 April, ini Sejarah RA Kartini dan Habislah Gelap Terbitlah Terang--Freepik

BACA JUGA:Kisah Perjuangan Pahlawan Nasional Wanita RA. Kartini dan Cut Nyak Dien, Perempuan Hebat dan Pemberani

Sekolah tersebut berada di Semarang, Malang, Surabaya, Yogyakarta, dan daerah lainnya.

RA Kartini merupakan anak seorang Bupati yang pada saat berusia 12 tahun harus dipingit (dikurung dalam rumah). 

Selama masa itu, RA Kartini menghabiskan waktunya dengan membaca dan menulis surat kepada sahabat-sahabatnya di Belanda.

RA Kartini juga aktif memperjuangkan cita-citanya untuk mewujudkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki. 

BACA JUGA:Hari Pahlawan, Mengenal Abdul Rozak Tokoh Pejuang Revolusi Fisik, Putra Daerah Sumatera Selatan

Salah satu karya terkenalnya diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul Door Duisternis Tot Licht yang berarti Habis Gelap Terbitlah Terang.

W.R Soepratman bahkan menulis lagu “Ibu Kita Kartini” untuk mengenang kontribusi besar pahlawan nasional wanita ini dalam memerdekakan perempuan Indonesia.

Setelah kematiannya, saudara perempuannya melanjutkan pembelaannya untuk mendidik anak perempuan dan perempuan.

Surat-surat Kartini diterbitkan di sebuah majalah Belanda dan akhirnya, pada tahun 1911, menjadi karya: Habis Gelap Terbitlah Terang, Kehidupan Perempuan di Desa, dan Surat-Surat Putri Jawa. 

BACA JUGA:Hari Pahlawan, Sejarah Pahlawan Sultan Mahmud Badaruddin II Pahlawan Nasional yang Berasal dari Palembang

Ulang tahunnya sekarang dirayakan di Indonesia sebagai Hari Kartini untuk menghormatinya, serta beberapa sekolah dinamai menurut namanya dan sebuah yayasan didirikan atas namanya untuk membiayai pendidikan anak perempuan bangsa Indonesia. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: