Dahsyatnya Erupsi Gunung Ruang di Sulut Sempat Berpotensi Tsunami, Begini Imbauan PVMBG

Dahsyatnya Erupsi Gunung Ruang di Sulut Sempat Berpotensi Tsunami, Begini Imbauan PVMBG

Erupsi gunung ruang di Sulut.--Instagram @fakta.indo

LINGGAUPOS.CO.ID -  Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut) memuntahkan lava dan kilatan petir pada 16-17 April 2024 serta berpotensi menimbulkan tsunami akibat dari puing-puing gunung yang jatuh ke laut.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 18 April 2024, ratusan warga sudah berhasil untuk dievakuasi sebab hal ini. 

Untuk status Gunung Ruang saat ini berada pada level IV (Awas). Masyarakat telah diimbau untuk tidak berada dalam radius 6 km dari gunung.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulut saat ini masih level awas. Dan diketahui ratusan warga sudah berhasil mengungsi akibat erupsi ini.

BACA JUGA:Satu Lagi Korban Banjir Muratara Ditemukan, 1 Masih Dalam Pencarian

"Tingkat aktivitas G. Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dinaikkan dari level III (Siaga) ke level IV (Awas)," tulisnya di postingan Instagram @pvmbg.

Lebih lanjut, masyarakat juga telah diimbau untuk tak berada pada radius 6 km dari Gunung Ruang.

Adapun bagi warga yang berada di Pulau Tagulandang juga telah diimbau untuk evakuasi ke tempat aman.

"Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari putat kawah aktif G. Ruang," katanya.

BACA JUGA:INFO LOWONGAN KERJA: Berminat, Akademia Ruangguru Lubuk Linggau Rekrut Pegawai, Bisa Sambil Kuliah

"Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km," tambahnya.

Akibat erupsi yang dahsyat dari Gunung Ruang ini juga sempat berpotensi tsunami, hal tersebut diakibatkan oleh runtuhan rubuh gunung ke laut.

"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut," katanya.

Masyarakat yang berada di Pulau tersebut terkhusus yang bermukim dekat pantai diimbau supaya lebih waspada dengan potensi tsunami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: