MERINDING, Kisah Muhammad Adan, Korban Erupsi Gunung Marapi, Gugur dengan Kebesaran Hatinya

MERINDING, Kisah Muhammad Adan, Korban Erupsi Gunung Marapi, Gugur dengan Kebesaran Hatinya

MERINDING, Kisah Muhammad Adan, Korban Erupsi Gunung Marapi, Gugur dengan Keberasan Hati Dirinya--Instagram @moodjakarta

SUMATERA BARAT, LINGGAUPOS.CO.ID – Kisah Muhammad Adan, pendaki  yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi di SUMATERA BARAT, bikin merinding.

Muhammad Adan gugur dalam kebesaran hatinya. Ia meminta agar SAR menolong orang lain. Meskipun ia dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Seperti diketahui, Gunung Marapi mengalami erupsi yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023, yang memuntahkan abu setinggi 3.000 meter ke udara dan memakan puluhan korban para pendaki.

Gunung Marapi memuntahkan awan panas itu secara mendadak dan tidak pernah disangka oleh masyarakat sekitar, dan tidak adanya tanda yang terdeteksi.

BACA JUGA:Korban Erupsi Gunung Marapi, 23 Pendaki Tewas, 16 Terindentifikasi, 52 Orang Selamat, Berikut Daftar Namanya

Atas kejadian tersebut, Gunung Marapi hari itu juga memberi luka mendalam bagi seluruh pengunjung yang saat itu melakukan pendakian.

Pada kondisi yang dibalut kalut untuk menghindari letusan abu vulkanik itu, sebagian pendaki mencari pertolongan, dan seluruh pihak dengan sigapnya mendokumentasikan lokasi dan kondisi terkini.

Salah satu korban pendaki bernama Zhafira, videonya yang sedang menyelamatkan diri bersama seorang pemuda yang diketahui bernama Muhammad Adan sempat viral.

Ternyata, pada saat menyelamatkan Zhafira bersama dengan beberapa pendaki malam itu, ada kebesaran hati Muhammad Adan yang memberikan informasi ke Tim SAR.

BACA JUGA:5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Sudah Diidentifikasi, Adakah Keluarga Anda

Berdasar unggahan dari Instagram @kaba.bukittinggi yang dikutip Sabtu 9 Desember 2023,  dibandingkan dengan rombongan pendaki lainnya, Adan ini merupakan pendaki yang paling pertama ditemukan tim SAR.

Pada saat itu Adan ditemukan oleh Tim SAR dalam keadaan satu kakinya putus dan satunya lagi patah tulang, sehingga dirinya dalam kondisi yang benar-benar kepayahan untuk berjalan.

Diketahui juga, Adan sempat menghubungi ibunya dan mengabarkan kondisi dirinya yang tidak bisa berjalan serta mengalami kehausan ekstrim.

“Bu, Adan disini kena musibah, Adan haus kali, kaki Adan satu putus satu patah bu, gabisa jalan Adan,” ujar Adan saat menelepon ibunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: