Korban Erupsi Gunung Marapi, 23 Pendaki Tewas, 16 Terindentifikasi, 52 Orang Selamat, Berikut Daftar Namanya

Korban Erupsi Gunung Marapi, 23 Pendaki Tewas, 16 Terindentifikasi, 52 Orang Selamat, Berikut Daftar Namanya

Korban Erupsi Gunung Marapi, 23 Pendaki Tewas, 16 Terindentifikasi, 52 Orang Selamat, Berikut Daftar Namanya --Instagram @anakminangmarantau

PADANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Korban tewas dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), diketahui sudah 23 orang, semua korban diketahui merupakan pendaki.

Dikutip berbagai sumber Rabu, 6 Desember 2023, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono selaku Kapolda Sumbar menjelaskan, ada 300 personel yang diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban yang masih tersisa.

Mereka diterjunkan untuk mencari korban yang masih diduga terjebak di atas gunung.

“Dari 75 pendaki tercatat itu, 52 orang sudah berhasil diselamatkan. Sedangkan 23 di antaranya meninggal dunia,” terang Suharyono.

BACA JUGA:5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Sudah Diidentifikasi, Adakah Keluarga Anda

Dari pihak Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, semua korban tewas yang tercatat, 16 diantaranya sudah berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

Ketua Tim DVI Polda Sumbar juga menyebutkan dari 16 korban yang teridentifikasi dua orang adalah wanita dan sisanya laki-laki.

Untuk asalnya, 3 orang berasal dari Riau dan sisanya dari Sumbar.

“Mayoritas dari korban adalah mahasiswa yaitu 10 orang, sisanya swasta,” ucap Lisda.

BACA JUGA:Viral Video Minta Tolong Zhafirah, Korban Pendaki yang Selamat dari Semburan Abu Vulkanik Gunung Marapi Sumbar

Sementara itu untuk kelima jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Hingga pada pagi, 5 Desember 2023 kemarin, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46 kali.

Tercatat erupsi terakhir pada pukul 06.24 WIB, 5 Desember 2023 dengan amplitude maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik.

Gunung Marapi ini ketinggiannya mencapai 2.891 mdpl masih berstatus waspada atau level II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: