Menantu Donald Trump Sebut Tanah di Gaza Berpotensi Jadi Properti Berharga, Ingin Pindahkan Warga Palestina

Menantu Donald Trump Sebut Tanah di Gaza Berpotensi Jadi Properti Berharga, Ingin Pindahkan Warga Palestina

Menantu Donald Trump, Jared Kushner.--Instagram @unexplnd

LINGGAUPOS.CO.ID – Menantu Donald Trump, Jared Kushner membuat pernyataan yang kontroversial. 

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 28 Maret 2024, dirinya menyebut Israel sudah semestinya memindahkan warga Palestina agar segera membersihkan jalur tersebut serta properti tepi laut Gaza dapat sangat berharga apabila masyarakat fokus pada peningkatan mata pencaharian.

"Properti tepi laut Gaza bisa sangat berharap jika masyarakat fokus pada peningkatan mata pencaharian," kata Jared Kushner pada pewawancaranya, ketua fakultas Inisiatif Timur Tengah, Prof Tarek Masoud.

Selain itu, Kushner juga menyesalkan semua uang yang telah dihabiskan untuk jaringan terowong serta amunisi di wilayah tersebut bukan hanya pendidikan dan inovasi saja.

BACA JUGA:Profil Lengkap Suami Sandra Dewi yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Bukan Orang Sembarangan

Mantan pengusaha properti yang menikahi Ivanka Trump ini menyampaikan komentar tersebut pada sebuah wawancara di Universitas Harvard pada 15 Februari 2024 yang diunggah pada kanal YouTube Inisiatif Timur Tengah.

Diketahui, merupakan sebuah program dari Sekolah Pemerintahan Kennedy di Harvard, pada awal bulan ini.

Menurut informasi, Kushner saat ini merupakan penasihat kebijakan luar negeri senior di bawah pemerintahan Trump serta ditugaskan untuk menyiapkan rencana perdamaian untuk Timur Tengah.

Sementara itu, pernyataan di Harvard memberi petunjuk mengenai kebijakan Timur Tengah yang mana akan diambil alih apabila Trump kembali ke Gedung Putih.

BACA JUGA:Pria di AS Mengidap Sindrom Wajah Iblis, Melihat Semua Wajah Orang Seperti Setan, Begini yang Dirasakannya

Disebutkan juga termasuk, upaya mencapai kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dan Israel.

Namun, ide ini justru dikritik sebab mengabaikan pernyataan mengenai masa depan dari rakyat Palestina.

"Situasinya sedikit disayangkan di sana, namun dari sudut pandang Israel, saya akan melakukan yang terbaik untuk memindahkan orang-orang tersebut keluar dan membersihkannya," kata Kushner.

"Tapi menurut saya, Israel tidak menyatakan bahwa mereka tidak ingin orang-orangnya kembali ke sana setelahnya,"sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: