Dituduh Bagian dari Grup Perlawanan Palestina, Israel Bunuh Pekerja Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Simak Disini
srael bunuh pekerja bantuan kemanusiaan di Gaza.--Instagram @unexplnd
LINGGAUPOS.CO.ID – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel secara tidak sengaja telah menewaskan tujuh orang yang bekerja untuk lembaga amal World Central Kitchen dalam serangan udara di Gaza.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 4 April 2024, atas kejadian tersebut, Amerika Serikat dan sekutu lainnya menyerukan penjelasan di mana kecaman yang semakin meluas.
Menurut informasi, militer Israel telah menyuarakan rasa kesedihan yang tulus atas kejadian tersebut yang meningkatkan tekanan internasional supaya dapat mengambil langkah untuk meringankan situasi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza.
Sebagaimana yang diketahui, sudah hampir enam bulan setelah pengepungan dan invasi Israel ke daerah kantong Palestina.
Atas serangan dari Israel tersebut terhadap konvoi World Central Kitchen ini telah menewaskan warga negara Australia, Inggris, dan Polandia hingga warga Palestina dan warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada.
Sebagai informasi, WCK ini didirikan oleh koki selebriti Jose Andres, yang mana ia juga menjelaskan stafnya bepergian dengan dua mobil lapis baja berlogo badan amal dan kendaraan lain.
"Sayangnya di masa lalu ada peristiwa tragis di mana pasukan kami secara tidak sengaja melukai warga non-kombatan di Jalur Gaza," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.
"Hal ini terjadi dalam perang. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan melakukan kontak dengan pemerintah. Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah terulangnya kembali." sambungnya.
BACA JUGA:Malbi Daging Khas Palembang, Sering Ditemukan Saat Lebaran Idul Fitri, Berikut Resepnya
Disebutkan juga bahwa militer Israel ini telah menjanjikan penyelidikan yang dilakukan oleh badan independen, profesional, dan ahli.
Menurut keterangan, pada Selasa, PM Inggris Rishi Sunak mengatakan pada Netanyahu dalam panggilan telepon, bahwa Inggris sangat terkejut atas kematian tersebut, termasuk tiga orang warga Inggris, dan menuntut penyelidikan independen yang menyeluruh serta transparan.
Sedangkan, Amerika Serikat yang merupakan sekutu terdekat Israel menjelaskan bahwa tidak ada bukti bahwa Israel secara sengaja menargetkan para pekerja bantuan tersebut.
Namun, mereka juga sangat marah atas kematian tersebut pada Israel yang mana seharusnya mempunyai kewajiban untuk memastikan pekerja bantuan di Gaza tidak dirugikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: