Keji! Mantan Dubes AS Tulis Pesan Mengerikan di Rudal Israel untuk Serang Gaza: Habisi Mereka

Keji! Mantan Dubes AS Tulis Pesan Mengerikan di Rudal Israel untuk Serang Gaza: Habisi Mereka

Keji! Mantan Dubes AS Tulis Pesan Mengerikan di Rudal Israel untuk Serang Gaza: Habisi Mereka--X: dannydanon

GAZA, LINGGAUPOS.CO.ID - Keji seorang mantan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) tulis pesan mengerikan di rudal Israel untuk serang GAZA “Habisi Mereka” tulisnya.

Beredar di media sosial yang membuat geram warganet, seorang mantan Dubes Amerika Serikat tulis pesan mengerikan di rudal Israel untuk Gaza.

Pesan mengerikan yang berbunyi “Habisi Mereka” itu ditulis oleh mantan Duta Besar AS untuk PBB yaitu Nikki Haley atau Nimarata Randhawa (nama aslinya).

Dengan pesan yang mengerikan itu menjadi bukti besarnya dukungan Amerika Serikat pada zionis Israel yang sedang menyerang habis-habisan Gaza dan sekitarnya.

BACA JUGA:Jaga Kesehatan WBP, Petugas Kesehatan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Rutin Bagikan Vitamin Kepada WBP

Diketahui mantan Dubes AS, Nikki Haley itu mendatangi bom-bom bantuan Amerika yang akan digunakan oleh zionis Israel untuk membombardir Gaza.

Video terekam saat Nikki Haley menuliskan sesuatu di rudal Israel untuk Gaza tersebar luas di media sosial.

Mengutip dari berbagai sumber pesan mengerikan yang ia tulis ialah, “Habiskan Mereka, America love Israel”.

Nikki Haley atau Naimarata Randhawa ialah perempuan berdarah India yang sedang berusaha keras menjadi orang Amerika kulit putih.

BACA JUGA:Encar Daihatsu Palembang Buka Lowongan Kerja Lagi, yang Berminat Buruan Kirim Lamaran

Dukungan yang diberikan Haley tersebut terlihat dalam perjalanannya ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon. 

Turut serta menemaninya yaitu, Danny Danon, selaku mantan duta besar Israel untuk PBB dan anggota Partai Likud.

Disaat berkunjung ke Israel itulah, mantan dubes AS Nikki Haley itu meninggalkan pesan tulisan tangan yang kontroversi.

“Hancurkan Mereka” tulisnya dengan spidol pada peluru artileri pada hari Selasa, 28 Mei 2024 saat bertemu dengan para tentara Zionis Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: