Keren, NASA Kembangkan Hijab Khusus untuk Astronaut Perempuan

Keren, NASA Kembangkan Hijab Khusus untuk Astronaut Perempuan

NASA dikabarkan sedang kembangkan hijab khusus untuk astronaut perempuan.--Instagram @astronaut_nora

LINGGAUPOS.CO.ID – NASA dikabarkan sedang kembangkan hijab khusus untuk astronaut perempuan.

Kabar tersebut menyusul setelah Nora Al Matrooshi menjadi perempuan yang pertama kali dalam misi luar angkasa Uni Emirat Arab (UEA).

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 14 Maret 2024, Nora mengatakan NASA sedang mengembangkan strategi guna memungkinkan dirinya tetap menutup rambut saat menggunakan pakaian serta helm luar angkasa atau Extravehicular Mobility Unit (EMU).

Sebab tidak dapat sembarangan bahan yang diperbolehkan dikarenakan di dalam EMU, hijab darurat juga tercipta.

BACA JUGA:Cegah Barang Terlarang Masuk Kedalam Lapas, Petugas P2U Maksimalkan Penggunaan Mesin X-Ray

"Para teknisi pakaian itu akhirnya menjahit hijab darurat untuk saya, sehingga saya bisa memakainya, masuk ke dalam pakaian, lalu mengenakan topi komunikasi, dan kemudian melepasnya dan rambut saya akan tertutupi. Jadi saya sangat, sangat menghargai mereka yang melakukan hal itu untuk saya," kata Nora.

Sementara itu, setelah pakaian tersebut sudah disesuaikan, Nora siap akan meluncur ke luar angkasa bersama rekan-rekan astronaut lainnya.

Menurut informasi, Nora menjadi salah satu astronaut yang diproyeksikan terbang dalam misi Artemis 3.

Yang mana misi Artemisi 3 akan berencana mengirim kembali manusia ke permukaan Bulan pada 2026 mendatang.

BACA JUGA:Wanita Wajib Tahu, Puasa Ramadan Cegah Penuaan Dini, Berikut Penjelasannya

"Saya pikir menjadi seorang astronaut itu sulit, terlepas dari apa agama atau latar belakang Anda. Saya kira menjadi seorang Muslim tidak membuatnya lebih sulit. Namun, menjadi seorang Muslim membuat saya sadar akan kontribusi nenek moyang saya," tuturnya.

"Para cendekiawan dan ilmuwan Muslim yang datang sebelum saya yang mempelajari bintang-bintang. Saya menjadi seorang astronaut hanyalah melanjutkan warisan dari apa yang telah mereka mulai ribuan tahun yang lalu," sambung Nora.

Diketahui, Nora menjadi perempuan pertama dari Arab yang lulus dalam pelatihan NASA pergi ke Bulan.

Dirinya sudah menjalani pelatihan sejak 2021 lalu di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: