Jemaah Haji Indonesia Diberi Menu Ikan Patin, Dijamin Sesuai Lidah Nusantara

Jemaah Haji Indonesia Diberi Menu Ikan Patin, Dijamin Sesuai Lidah Nusantara

Menu jemaah haji.--

LINGGAUPOS.CO.ID – Jemaah haji Indonesia selama menunaikan ibadah, akan mendapatkan makanan sesuai dengan lidah nusantara. Karena konsumsi yang enak dan bergizi akan membuat jamaah betah dan nyaman serta menyuplai kebutuhan energi jamaah.

Selain itu, pihak catering juga diwajibkan memberikan menu makanan yang higienis. Serta tentu citra rasa yang sesuai dengan ‘lidah’ jamaah haji Indonesia.

Salah satu dapur yang menyiapkan makanan untuk jemaah haji Indonesia, adalah Katering Ragaeb.

Koki Katering Ragaeb, Syahrul (38) yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelaskan proses masak masakan dilakukan secara higienis. Di antaranya, koki maupun asisten yang berada didapur harus mengenakan masker dan sarung tangan plastik.

BACA JUGA:Suhu Saudi Ekstrem Hingga 42 Derajat Celcius, Jamaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan!

Lantai-lantai di dapur juga selalu dibersihkan dan dipel setiap selesai memasak. “Senantiasa jaga kebersiah agar tetap nyaman,” ujar Syahrul yang sudah menjadi koki untuk jamaah haji Indonesia sejak 2017, dikutip Kamis 15 Mei 2025.

Syahrul menjelaskan, agar masakan pas dan enak ketika dimakan oleh jamaah, pengeteasan dilakukan secara berulang. 

Ada setidaknya tiga orang yang mengetes masakan saat di katering. Pengetesan juga dilakukan oleh pihak Daerah Kerja Makkah. “Jadi tidak bisa sendiri,” ujarnya.

Masakan yang telah selesai dimasak, nantinya akan dikemas sebeleum diantarkan ke hotel. Pengemasan dilakukan dengan boks alumunium foil sehingga masakan tetap hangat saat tiba di tangan jamaah.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Inilah 7 Kuliner Khas Arab Saudi yang jadi Favorit Jemaah Haji Indonesia

Syahrul menambahkan, salah satu menu yang dimasak adalah ikan patin sambal balado. ikan patin yang sudah dibumbu kuning ditempatkan di meja alumunium dapur sebelum dicemplungkan ke dalam pengggorengan besar.

“Bumbu-bumbu ikan patin ini didatangkan langsung dari Indonesia, sementara patinnya kita datangkan dari Thailand,” ujarnya.

Syahrul mengatakan citra rasa masakan Indonesia berbeda dengan Arab. Masakan Indonesia penuh dengan bumbu. 

Sementara Arab tidak banyak seperti Indonesia. “Bukan hanya orang Indonesia, yang Arab saja suka dengan masakan Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA:Intip Makanan Jamaah Haji Reguler Indonesia, Bisa Produksi hingga 5.000 Porsi Per Harinya

“Untuk Ragaeb, kita dapat kebagian di sektor 9 dan 10, ada 500 orang, tapi nanti malam 1.000 orang,” tambahnya.

Kini sudah lebih dari 18 ribu jamaah haji Indonesia tiba di Makkah dan akan terus bertambah. Ada 55 katering yang ditugaskan untuk menyiapkan konsumsi jamaah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: