Luhut Bakal Naikkan Pajak Motor Bensin, Begini Penjelasannya

Luhut Bakal Naikkan Pajak Motor Bensin, Begini Penjelasannya

Luhut Bakal Naikkan Pajak Motor Bensin, Begini Penjelasannya--instagram: luhut.pandjaitan

LINGGAUPOS.CO.ID - Luhut Binsar Pandjaitan berencana bakal naikkan pajak motor bensin, Simak Begini penjelasan yang ia beberkan. Selengkapnya berikut ini.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan , berencana bakal  naikkan pajak motor berbahan bakar fosil atau BBM.

Rencananya pendapatan dari pajak motor BBM tersebut nantinya akan dialihkan untuk mensubsidi transportasi umum semisal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dan LRT Jabodebek.

Dalam sebuah acara peresmian perusahaan mobil listrik BYD di TMII, Jakarta, Luhut mengatakan bahwa mereka bakal menaikkan pajak kendaraan sepeda motor non listrik.

BACA JUGA:Muara Enim dan Prabumulih Banjir, KKKS Pertamina EP Limau Field Salurkan Bantuan ke 9 Desa

“Kita menyiapkan untuk menaikan pajak kendaraan sepeda motor non listrik. Sehingga nanti itu bisa mensubsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau Kereta Cepat,"Ujarnya.

Selanjutnya usul terkait kenaikan pajak motor itu bakal dibawa ke dalam rapat terbatas (ratas) untuk disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo  (Jokowi).

Bahkan, rencana tersebut jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.

Menurut Luhut, pemerintah telah melakukan berbagai cara semisal perbaikan infrastruktur  transportasi, penerapan ganjil-genap, hingga akselerasi pengembangan kendaraan listrik.

BACA JUGA:Minta Masyarakat untuk Tetap Boikot Produk Terafiliasi Israel, MUI: Jangan Kendur!

Sehingga Luhut juga mengatakan bahwa hal ini akan memberi kesempatan yang dapat membuat Jakarta lebih bersih, lebih sehat.

“Ini kesempatan bagus untuk membuat Jakarta lebih bersih, membuat kita lebih sehat, dan mengurangi subsidi berobat yang sampai Rp 10 triliun yang kemarin diberikan Menteri (Budi Gunadi) Sadikin," Ujarnya.

Selain dari kendaraan listrik, Luhut juga mengatakan akan memperbaiki kualitas udara lewat penerapan standar emisi Euro 4 dan Euro 5 bagi kendaraan bermotor.

” Kita juga sekaligus sekarang ini akan membuat kualitas solar atau bensin kita seperti Euro 4 atau Euro 5. Kemudian kita juga akan membuat kualitas daripada BBM kita, kita akan kurangi sulfurnya. Itu juga akan membuat kualitas udara Indonesia akan lebih bagus," Jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: