Jabatan Baru! Luhut Ditunjuk Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN, Simak Rencananya

Jabatan Baru! Luhut Ditunjuk Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN, Simak Rencananya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.--Instagram @infipop.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diberi jabatan baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Koordinator Investasi Apple di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 22 April 2024, penunjukan Luhut ini berkaitan dengan permintaan dari Jokowi pada Tim Cook supaya Apple dapat ikut berinvestasi dalam pengembangan smart city di IKN.

Sementara itu, saat ini dikabarkan Apple sudah berinvestasi sebesar Rp1,6 triliun untuk membangun Apple Developer Academy di empat kota.

Selain itu, hal tersebut juga diungkapkan oleh Menteri Perindustrian RI Agus Guniwang.

BACA JUGA:Heboh, Penemuan 2 Warga yang Tewas di Kebun Karet Banyuasin, Banyak Luka Tusukan, Begini Penampakannya

Ia menjelaskan bahwa penunjukkan Luhut ini berkaitan dengan Jokowi pada CEO Apple Cook supaya raksasa teknologi AS ini ikut berinvestasi.

"Teknisnya (kesepakatan investasi Apple di IKN) di Kementerian. Nanti Bapak Presiden menugaskan Pak Luhut sebagai Koordinator," kata Agus.

Kemudian, ia juga menurutkan permintaan investasi Smart City IKN tersebut akan menarik bagi Apple sebab Indonesia adalah salah satu pasar penting bagi perusahaan Apple.

Agus juga menjelaskan saat ini Apple memberi investasi unik dalam bentuk pembangunan Apple Developer Academy di empat kota.

BACA JUGA:Modus Ayah di Tugumulyo Musi Rawas Rudapaksa Anak Hamil 6 Bulan, Kalau Dak Mau Layani Aku Ceraikan Ibumu

Di sisi lainnya, pemerintah ia katakana juga meminta Apple untuk membangun pabrik manufaktur atau menggunakan komponen asli Indonesia atau TKDN dalam produksi Apple.

Disebutkan karena Indonesia per 2023 tercatat telah mampu memproduksi 50 juta unit handphone.

Atas kemampuan tersebut, Agus berharap Apple bisa mempertimbangkan konsep business matching yaitu dengan menyesuaikan produk atau komponen Indonesia dengan spesifikasi dari Apple.

"Berdasarkan dari kesepakatan antara Indonesia dengan Apple antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenperin dengan Apple untuk mereka bisa mendapatkan nilai 35 persen. Jadi basisnya adalah investasi," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: