Berikut Kronologi Angkatan Laut AS-Inggris Bersatu di Laut Merah Perangi Yaman

Berikut Kronologi Angkatan Laut AS-Inggris Bersatu di Laut Merah Perangi Yaman

Amerika Serikat (AS) bersatu dengan Inggris, secara resmi melakukan serangan ke wilayah Yaman. --Instagram @unexplnd

BACA JUGA:Sederet Fakta, Kerusuhan Mematikan Melanda Papua Nugini, Diduga Akibat Pemotongan Gaji PNS

Dikatakannya, serangan-serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangan-serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal-kapal maritim internasional di Laut Merah, termasuk penggunaan rudal balistik anti-kapal untuk pertama kalinya dalam sejarah..

"Serangan-serangan itu telah membahayakan personel AS, pelaut sipil, dan mitra kami, membahayakan perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi. Lebih dari 50 negara terkena dampak 27 serangan terhadap pelayaran komersial internasional," tegas Presiden AS, Joe Biden.

Sementara itu, ia juga mengatakan setidaknya awak kapal lebih dari 20 negara sudah diancam atau disandera dalam tindakan pembajakan Houthi.

Lebih lanjut, ia mengatakan ada lebih dari 2 ribu kapal terpaksa menyimpang ribuan mil untuk menghindari Laut Merah, yang bisa menyebabkan penundaan waktu pengiriman produk selama berminggu-minggu.

BACA JUGA:Banjir Mulai Surut, Begini Kondisi Jalur Musi Rawas – PALI Jika Hendak ke Palembang

Pada pidatonya, Joe Biden mengatakan secara tegas. 

"Dan pada 9 Januari, Houthi melancarkan serangan terbesar mereka hingga saat ini, yang secara langsung menargetkan kapal-kapal Amerika," ujarnya.

"Respon komunitas internasional terhadap serangan-serangan sembrono ini bersatu dan tegas. Bulan lalu, AS meluncurkan Operation Prosperity Guardian, sebuah koalisi lebih dari 20 negara yang berkomitmen untuk membela pelayaran internasional dan mencegah serangan Houthi di Laut Merah," jelasnya.

"Kami juga bergabung dengan lebih dari 40 negara dalam mengutuk ancaman Houthi. Pekan lalu, bersama dengan 13 sekutu dan mitra, kami mengeluarkan peringatan tegas bahwa pemberontak Houthi akan menanggung konsekuensinya jika serangan mereka tidak berhenti.”katanya.

BACA JUGA:Viral Pemandu Wisatawan Dipalak Pria Bersajam di Jembatan Ampera: Dikasih Dikit Mau Nusuk, ini Kronologinya

“Dan kemarin, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut Houthi mengakhiri serangan terhadap kapal dagang dan komersial," jelasnya.

"Tindakan defensif hari ini menyusul kampanye diplomatik yang ekstensif dan meningkatnya serangan pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal komersial.”

“Serangan yang ditargetkan ini merupakan pesan yang jelas bahwa AS dan mitra-mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak-pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi di salah satu rute komersial paling penting di dunia. “

“Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kita dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan," ucap Joe Biden pada pidatonya secara lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: