Berani, BEM UGM Pasang Baliho Jokowi Sebagai Alumnus Paling Memalukan, Kritik Pedas Ke Presiden Jokowi

Berani, BEM UGM Pasang Baliho Jokowi Sebagai Alumnus Paling Memalukan, Kritik Pedas Ke Presiden Jokowi

Berani, BEM UGM Pasang Baliho Jokowi Sebagai Alumnus Paling Memalukan, Kritik Pedas Ke Presiden Jokowi--instagram: bemkm_ugm

YOGYAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Aksi berani BEM UGM pasang baliho berukuran besar,  Presiden Jokowi dikatakan sebagai alumnus paling memalukan, berikut informasi selengkapnya. 

Baliho Presiden Jokowi berukuran besar terpampang nyata di halaman depan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman pada Jumat 8 Desember 2023.

Baliho dengan tinggi sekitar 4x3 meter yang terpasang di sebelah utara Bundaran UGM itu telah menarik perhatian banyak orang yang melintas di jalan itu. 

Baliho besar itu  ditujukan pada Jokowi sebab disna tertulis “Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan” serta bergambar presiden Jokowi.

BACA JUGA:Waspada! Gunung Merapi Memuntahkan Awan Panas, Magelang Siaga Banjir Lahar, Masyarakat Diminta Antisipasi

Secara lengkap, baliho itu bertuliskan “BEM KM UGM Presents: Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan. Mr. Joko Widodo”. Lalu pada sudut bawahnya tertulis “2014-2024?” dan “1980-1985”.

Sementara itu wajah Jokowi dalam baliho tersebut diedit dengan dua versi pakaian yang berbeda. Di Sisi kiri menggunakan jas dan mahkota.

Sedangkan di sisi yang kanan Jokowi memakai caping dan jaket almamater di Universitas yang populer di Indonesia itu yakni UGM.

Sementara itu, ketua BEM KM UGM Gielbran M Noor menyebut ada 3-4 banner yang serupa yang dipasang di luar kampus UGM.

BACA JUGA:Prediksi Atalanta vs AC Milan, Pekan ke-15 Serie A, Laga Penting Diavolo Rosso

Dia mengatakan, jika baliho tersebut dipasang sebagai bentuk kekecewaan terhadap Jokowi sebagai alumnus UGM yang kini menjadi kepala pemerintahan di RI.

“Ini wujud kekecewaan kita sebagai mahasiswa UGM juga, bahwa sudah hampir dua tahun periode Pak Jokowi memimpin tapi pada kenyataannya masih banyak sekali permasalahan fundamental yang belum terselesaikan.” Ucapnya.

Bahkan ia juga menambahkan, bahwa presiden Jokowi masih punya banyak waktu untuk menyelesaikan masalah fundamental tersebut.

“Padahal, beliau (Jokowi) punya cukup banyak waktu menyelesaikan masalah-masalah itu.” Kata Girlbran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: