Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha Larang House Music Remix dan DJ, ini Kata Pengusaha Orgen Tunggal

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha Larang House Music Remix dan DJ, ini Kata Pengusaha Orgen Tunggal

Larangan house music, remix dan DJ--

Samsuri selaku salah satu pengusaha organ tunggal di Lubuklinggau, mengaku sudah mengetahui larangan tersebut.

BACA JUGA:Masuki Musim Kemarau, Hadi Purwanto: Masyarakat Diminta Hemat Air Bersih

Menurut Samsuri, tidak ada penolakan dengan adanya himbauan tersebut.

"Memang sedari dulu seperti pesta malam itu tidak ada izin secara khusus untuk pesta malam, dan tidak ada sebaran larangan juga dari Pemerintah. Baru sekarang ada larangannya dan ada batasnya sampai jam 10 malam," jelasnya.

Samsuri yang merupakan pemilik dari Orgen Tunggal Raja Keken yang di RT.2 Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau I, sudah lama berkecimpung di dunia musik ini.

Sejak 1975 lalu ia sudah mulai meniti karir dimusik, saat itu ia mulai mendebutkan hiburan berjenis musik yang diberi nama Musik Andesta.

BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha dan Anggota Berjanji, Kemudian Dibuat Pakta Integritas

Barulah kemudian di 2004 baru beralih ke Organ Tunggal hal tersebut karena mengikuti selera Masyarakat yang berubah. Hingga sekarang masih menggeluti usaha Organ Tunggal.

Kira-kira sudah hampir 48 tahun ia berkarir sebagai pengusaha orgen dari yang dulunya ia mulai dengan Musik hingga berpindah ke Organ Tunggal yang dikenal dengan nama “Organ Tunggal Raja Keken” saat ini.

Dengan waktu yang tak sebentar itu, tentunya ia telah mengantongi banyak pengalaman dalam hiburan musik hingga organ tunggal. Bahkan pak Samsuri menuturkan

"Memang kalu diadakan pesta malam dan remix itu dikhawatirkan  bisa menggundang orang  untuk mabuk-mabukan" ujarnya.

BACA JUGA:Lubuklinggau Sudah UHC, Wako Berharap Masyarakat Bisa Merasakan Kenyamanan dan Kemudahan dalam Berobat

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan masih banyak pecinta pesta malam dimulai dari muda-mudi hingga tua-tui yang masih meminta agar di mainkan musik DJ atau remix.

Hal demikian seperti yang diungkapkan oleh pemain orgen Raja Keken atau DJ, yaitu Keken.

"Iya masih banyak yang minta dimainkan DJ atau remix saat malam, karena kata mereka remix lebih menghibur. Tapi, tetap saja kita harus mematuhi aturan yang telah dibuat dan sebisanya menghindari permintaan untuk memainkan remix atau DJ" tutur Keken.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: