Masuki Musim Kemarau, Hadi Purwanto: Masyarakat Diminta Hemat Air Bersih

Masuki Musim Kemarau, Hadi Purwanto: Masyarakat Diminta Hemat Air Bersih

Direktur PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau Hadi Purwanto--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Memasuki musim kemarau, pelanggan PDAM Tirta Bukit Sulap LUBUKLINGGAU diminta untuk berhemat air karena saat ini beberapa sumber air mulai mengalami pendangkalan.

Direktur PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau, Hadi Purwanto mengaku saat ini belum ada kendala yang berat, bahkan sampai menganggu pelayanan ke pelanggan.

Pelanggan diharapkan bisa menggunakan air bersih dengan bijak di kondisi saat ini.

“Saat ini masih bisa kita antisipasi. Kita bongkar semua pipanisasi agar air cepat tertampung ke resevoar dan tetap bisa tersalurkan ke pelanggan. Intinya sudah kita antisipasi. Namun untuk warga kita terus imbau agar saat ini tolong berhemat dulu,”katanya.

BACA JUGA:Pengantin Baru di Lubuklinggau Trauma Berat, Setelah Jadi Korban Begal Payudara

Dikatakannya, pihaknya juga terapkan sistem gantian yakni seperti di titik ini air ditahan dulu sehari semalan, difokuskan di daerah tertentu. Nanti bergantian.

“Sehingga semua bisa kebagian, karena ditempat-tempat tinggi pasti tidak mengalir jika kemarau sepertin. Seperti daerah yang rawan terhambat pendistribusian air bersih ini di daerah Ceremeh Dalam, Karya Bakti hingga ke perumahan-perumahan di belakang yang masuk wilayah tinggi,”ungkapnya.

Yang terpenting, ia memastikan tidak ada pengurangan pendistribusian air ke pelanggan.

“Jangan ada pengurangan air. Antisipasi kita ya hanya mengantisipasi dengan sistem bergantian. Insya Allah, musim kemarau ini bisa teratasi dan bisa diantisipasi. Meskipun harus berhemat dan bergantian, masyarakat tetap bisa mendapatkan suplai air bersih,” tegasnya.

BACA JUGA:20 Daftar Lagu Melayu Terpopuler Iyeth Bustami, Manakah yang Akan Diyanyikan di Lubuklinggau

Ia juga mengingatkan para pelanggan, untuk membayar tagihan dengan tepat waktu.

“Ya agar pelayanan bisa terus kita tingkatkan,” tegasnya lagi.

Hadi menambahkan, untuk menaikan pendapatan, pihaknya juga gencarkan penagihan dan pemutusan. Bahkan kini, dilakukan secara door to door.

“Mau bagaimana lagi, kita dituntut mandiri. Penagihan dan pemutusan pelanggan nunggak harus kita kencangkan. Setelah dibeberapa bulan yang lalu kita gencarkan peningkatkan kualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: linggaupos.bacakoran.co