Lubuklinggau Sudah UHC, Wako Berharap Masyarakat Bisa Merasakan Kenyamanan dan Kemudahan dalam Berobat

Lubuklinggau Sudah UHC, Wako Berharap Masyarakat Bisa Merasakan Kenyamanan dan Kemudahan dalam Berobat

Warga terharu mendapat bantuan iuran BPJS Kesehatan dari Pemkot Lubuklinggau menjadi peserta JKN KIS PBI APBD.-Foto: Dokumen Pemkot Lubuklinggau-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) LUBUKLINGGAU melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya agar seluruh masyarakat LUBUKLINGGAU tercover BPJS Kesehatan.

Dan itu terbukti, dengan terlaksananya Universal Health Coverage (UHC) di Kota Lubuklinggau.

Bahkan Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe sudah berkomitmen agar program ini terus dilaksanakan, sehingga seluruh warga dipastikan punya jaminan kesehatan.

“Universal Health Coverage ini harus terus berlanjut, karena kita ingin bagaimana caranya semua warga Lubuklinggau ini tercover BPJS. Mereka tidak susah lagi kalau mau berobat.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Waspada ISPA dan Diare Mengancam, ini Tips Kadinkes Lubuklinggau untuk Mengantisipasinya

Baik mau ke puskesmas atau ke rumah sakit berobat tanpa harus memikirkan biaya. Dan Alhamdulilah, saat ini terlaksana,” tegas H SN Prana Putra Sohe.

Nanan akui, saat Covid sempat terhenti karena ternyata anggarannya membludak. Namun saat ini semua sudah teratasi, dimana sebagian dialihkan untuk menerima KIS PBI APBN.

"Saya berharap, dengan Lubuklinggau sudah UHC maka masyarakat bisa merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam berobat,"harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi saat diwawancara Harian Pagi Linggau Pos Minggu 27 Agustus 2023 mengungkapkan, saat ini warga Lubuklinggau yang tercover BPJS sudah diatas 100 persen, yakni 100,73 persen.

BACA JUGA:Dinkes Lubuklinggau Kunjungi 10 Anak Stunting, Berikan Susu dan Makanan Tambahan

Artinya sudah seluruh masyarakat Lubuklinggau, mempunyai jaminan kesehatan.

“Kita tahu, diawal 2022 kita sebetulnya sudah UHC. Namun Februari kita sempat menonaktifkan kepesertaan sebanyak 56 ribu yang dibiayai oleh APBD Kota Lubuklinggau. Namun kita tidak serta merta membiarkan. Pak Wali ingin agar program ini terus berlanjut. Maka kita siasati, yang kita nonaktifkan kita alihkan pembiayaannya melalui KIS PBI APBN bekerja sama dengan Dinas Sosial. Selama tiga bulan kita kejar, akhirnya diakhir 2022 Lubuklinggau kembali UHC,” jelas Erwin. 

Namun diakui Erwin, saat ini yang terdata kartu BPJS nya aktif ada 85 persen. Sisanya, mereka punya tapi kartunya nonaktif.

Salah satunya, seperti peserta BPJS mandiri namun menunggak, atau seperti kemarin ada juga peserta BPJS JKN KIS yang dinonaktif Kementerian Sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: linggaupos.bacakoran.co