Pelajar SMA di HTI Musi Rawas Mengeluh, Gara-gara Jalan Rusak Telat Ikut Ujian

Pelajar SMA di HTI Musi Rawas Mengeluh, Gara-gara Jalan Rusak Telat Ikut Ujian

Pelajar di HTI berjalan kaki melintasi jalan rusak, setelah mobil yang mereka tumpangi terbenam lumpur--

LINGGAUPOS.CO.IDJalan rusak di wilayah HTI Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas dikeluhkan para pelajar di sana. Gara-gara Jalan rusak mereka pun kesulitan sekolah.

Hal ini seperti dikeluhkan para pelajar dari Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan, yang bersekolah ke SMA Negeri Bangun Jaya di Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas.

“Jaraknya cuma 10 KM, tapi gara-gara jalan rusak, kami sampai telat ikut ujian di sekolah,” cerita salah seorang pelajar SMA tersebut kepada LINGGAUPOS.CO.ID, Selasa 11 Maret 2025.

Pelajar ini bercerita, ia bersama teman-temannya ada yang kelas 10 dan juga ada yang kelas 12. Karena kondisi jalan ini, mereka sudah sering terlambat ke sekolah.

BACA JUGA:Kasihan, 9 Hari Terendam Banjir, Warga Lubuk Pandan Musi Rawas Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah

“Jadi kami berangkat sekolah bawa cangkul. Jalan yang hendak kami lalui dicangkul dahulu, agar bisa melintas,” ceritanya.

Bukan itu saja, mereka pergi dan pulang sekolah sambil mendorong mobil yang terjebak jalan berlumpur pun sudah sering terjadi. “Puasa, dorong mobil,” katanya.

Diakuinya salah satu penyebab jalan rusak, selain kondisi jalan yang merupakan tanah merah dan belum diaspal, juga dikarenakan dilintasi truk pengangkut sawit.

“Pernah ada truk pengangkut sakit yang tebenam. Mobil yang kami tumpangi tidak bisa melintas. Jadi kami tidak sekolah,” tambahnya.

BACA JUGA:Sudah Merdeka, Warga 2 Desa di Musi Rawas Ini Masih Terisolir, Hasil Pertanian Tak Bisa Dijual

2 Desa Terisolir

Sebelumnya 2 desa di wilayah HTI juga terisolir imbas jalan rusak, yakni Desa Sindang Laya dan Mukti Karya Kecamatan Muara Lakitan terisolir akibat jalan yang rusak parah.

Kondisi jalan rusak di 2 desa di Kecamatan Muara Lakitan tersebut sudah berlangsung cukup lama.

Namun yang paling parah terjadi pada musim penghujan sejak Januari 2025 lalu dimana kondisi jalan berlumpur.  

BACA JUGA:Buka Pasar Bedug di Kecamatan Selangit Musi Rawas, Ini Harapan Camat Misbahuddin Lubis

Kondisi jalan rusak tersebut mengakibatkan hasil pertanian penduduk salah satunya hasil panen sawit tak bisa dijual ke luar desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: