Cerita Rakyat Musi Rawas, Kapan Bidadari Khayangan Turun Mandi ke Bumi? Catat Ini Waktunya
Cerita rakyat Musi Rawas Bujang Bekorong nikah dengan Bidadari Khayangan.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
Dari kejauhan Sang Raja melihat Sosok besar itu memeluk anak kecil itu, dan perlahan sosok besar itu sepertinya terbang menghilang.
Rasa penasaran Sang Raja semakin menjadi, ada rasa getaran di hatinya dan keyakinan, jangan-jangan permaisurinya Dewi Bungsu.
Anak kecil tersebut kembali ke dapur, namun Sang Raja mendekapnya dan bertanya pada ruangan yang tidak diketahui orang lain.
Anak kecil itu mengatakan bahwa namanya Budak Bosok, tadi la baru saja berbicara dengan ibunya.
BACA JUGA:Ibu 2 Anak di Lubuklinggau, Ditemukan Tak Bernyawa
Sang Raja semakin penasaran, mendengar kata ibu, “Bukankah ibumu yang berkerja di dapur? “Tidak, tidak.... Ibuku berada dilangit khayangan,” Budak Bosok menjelaskan tentang keberadaan ibunya.
Mendengar langit Khayangan Sang Raja semakin bersemangat mengorek keterangan dari anak kecil tersebut.
Walau sebenarnya sudah muncul getaran-getaran darah terhadap Budak Bosok tersebut.
Sang Raja semakin mengibah kepada Budak Bosok untuk mengetahui keberadaan ibunya.
"Katakan siapa ibumu sebenarnya, anakku...! Budak Bosok menceritakan keberadaan ibunya yang sebenarnya,”
Ibuku, setiap malam Jum'at ia selalu menemuiku di Balai istana ini. Kami bertemu di sini agar tidak ada satu pun orang yang mengetahuinya.
Ibuku namanya Dewi Bungsu, Ia berada di langit khayangan”. Mendengar cerita Budak Bosok, Sang raja langsung mendekap erat anak kecil tersebut yang tidak lain adalah putranya, buah cintanya dengan Dewi Bungsu permaisurinya.
Sang raja mencari-cari keberadaan Dewi Bungsu. "Ayahanda, ibu sudah kembali ke khayangan, dan la mengatakan bahwa Jum'at yang akan datang Ia terakhir menemuiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: