Cerita Rakyat Musi Rawas, Tuah Negeri Pasang Strategi, Belanda Takut Dengan Busa Warna Merah

Cerita Rakyat Musi Rawas, Tuah Negeri Pasang Strategi, Belanda Takut Dengan Busa Warna Merah

Sejarah Tuah Negeri melawan Belanda--

BACA JUGA:Sumpah Bering Kecik, Warga Desa Tanah Periuk Musi Rawas dengan Lubuk Kupang Tak Bisa Menyatu, Benarkah?

Dusun dengan tanda di sungainya terdapat ulak bertemu seberang dan tebing berpadu sama jenjang tinggi. 

Dalam mimpi Si Kumbang juga dikatakan darah yang ditujunya ada jamban pertama di sebelah kanan dan terus berjalan naik ke darat. 

Kemudian Si Kumbang akan bertemu dengan dua orang perempuan sedang mengatap rumah menggunakan daun umbai. “Maka disanalah jodohmu". 

Si Kumbang terbangun dari tidurnya, mengingat kembali layar mimpinya. 

BACA JUGA:Sejarah Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Bering Kecik Pendekar Sakti dari Bengkulu, Kalah Perang Dihianati Istri

Sambil mengeryitkan keningnya berusaha menganalisa mimpinya yang mungkin harus la lakukan. 

Lantas Si Kumbang memutuskan esok hari akan melaksanakan perintah mimpinya tersebut. 

Keesoakan harinya, Si Kumbang telah berjanji dengan dirinya sendiri untuk melaksanakan perintah yang dia dapatkan dalam mimpi. 

Si Kumbang kemudian membuat rakit untuk perjalanannya mengarungi sungai.

BACA JUGA:Bujang Kurap Akhiri Masa Tua di Lembah Bukit Sulap, Makamnya Diyakini Keramat, Tempat Ritual untuk Kebaikan

la tidak lupa berpamitan dan memohon do'a restu dari segenap sanak saudaranya. 

Penduduk dusun yang kebetulan mengetahui kepergian Si Kumbang semua bersedih dan mendo'akan agar Si Kumbang dapat menemukan apa yang dicarinya. 

Keharuan sejenak menyelimuti bibir sungai , di mana Si Kumbang melambaikan tangannya tanda perpisahan. 

Si Kumbang mulai mendayung rakit ditemani ayam jagonya menyusuri Sungai Kelingi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: