Cerita Rakyat Musi Rawas, Tuah Negeri Pasang Strategi, Belanda Takut Dengan Busa Warna Merah

Cerita Rakyat Musi Rawas, Tuah Negeri Pasang Strategi, Belanda Takut Dengan Busa Warna Merah

Sejarah Tuah Negeri melawan Belanda--

BACA JUGA:Dusun Teluk Kuala Suka Rami, Asal Mula Nama Ibukota Musi Rawas, Terdapat Keramat Metau, Ini Sejarahnya

Perempuan itu menjelaskan hanya tinggal berdua dengan anaknya. Semua kerabatnya sibuk tidak bisa dimintai tolong memperbaiki atap.  

Si Kumbang mendengar penjelasan kedua perempuan tersebut ibah hatinya untuk menolong. 

Tanpa terasa atap rumah selesai, kedua perempuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Si Kumbang, dan mengajak Si Kumbang untuk makan bersama. 

Pada saat makan bersama perempuan tersebut bertanya kepada Si Kumbang, siapa? Dari dusun mana? Mau kemana?. 

BACA JUGA:Atasi Stunting! Dinkes Lubuklinggau Berikan Makanan Tambahan dan Susu

Pertanyaan tersebut sudah diduga Si Kumbang, dan menjawab apa adanya.

Namaku Si Kumbang, aku daru Dusun Rejang Sawa Lebong, dan tujuanku ke dusun kaklah untuk mencari sesuap nasi. 

Si Kumbang bertanya, Bibik siapa ? 

Aku Maryam dan ini anakku Siti. Lakikulah mati namanya Lebe”. 

BACA JUGA:Lubuklinggau dari Carita Rakyat, Lubuk Tempat Persembunyian Dayang Torek Dianggap Keramat

Si Kumbang manggut-manggut pertanda mengerti dengan keadaan kedua perempuan yang ada di hadapannya. 

la memberanikan mengutarakan maksudnya, ingin tinggal di rumah perempuan yang dia bantu tadi. 

Kala itu Maryam, mengatakan, nanti Tuah tidak tahan, kami orang miskin hidup seperti ayam kalau tidak berkata tidak dapat makan. 

Tapi kalau Tuah sanggup kami tidak menolak. Si Kumbang mendengar jawaban Bik Maryam, membuat hatinya bersemangat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: