MUI Lubuklinggau Katakan Joget Maumere di Resepsi Pernikahan Tabarruj, ini Penjelaskannya

MUI Lubuklinggau Katakan Joget Maumere di Resepsi Pernikahan Tabarruj, ini Penjelaskannya

Himbauan MUI Lubuklinggau soal resepsi pernikahan--

BACA JUGA:Yang Pernah Jadi Korban Hipnotis, ini Tampang Pelakunya, Sekarang di Polres Musi Rawas

Bernilai Sosial

MUI juga mengimbau, agar resepsi pernikahan bernilai sosial yang tinggi, sehingga acara yang dilakukan tidak bernilai ketersinggungan terutama bagi para dhuafa.

Sehingga jangan sampai acara dikhususkan bagi orang kaya dan orang yang dinilai penting kehadirannya demi prestise yang dicapai.

Menjaga kewibawaan tamu yang hadir seperti ulama dan tokoh masyarakat. Juga tidak ada perbedaan menu dan pelayanan yang mencolok antara tamu umum dan VIP.

BACA JUGA:6 Tradisi Unik Peringatan Tahun Baru Islam di Indonesia

Tidak Mengganggu Salat dan Tetangga

Kegiatan resepsi pernikahan hendaklah diupayakan agar waktunya selesai sebelum waktu salat zuhur. kalaupun ada pengunduran tidak berlebihan sehingga berpotensi tidak terlaksananya salat.

Kemudian, pesta yang diadakan hendaklah sewajarnya, cukup bernilai hiburan keluarga dan dilaksanakan pada masa yang tidak berlebihan.

Jangan sampai larut malam. Sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi tetangga.

Itulah himbauan MUI Lubuklinggau untuk pelaksanaan Resepsi Pernikahan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: