6 Tradisi Unik Peringatan Tahun Baru Islam di Indonesia

6 Tradisi Unik Peringatan Tahun Baru Islam di Indonesia

Tradisi Tabot di Bengkulu-Bengkulu Ekspres-

LINGGAUPOS.CO.ID – Di Indonesia, tahun baru 1 Muharram bukan hanya sekedar adanya pergantian tahun hijriah. Namun masyarakat juga menyambut tahun baru ini dengan gegap gempita.

Berbagai tradisi unik dilakukan masyarakat Indonesia di berbagai daerah untuk menyambut tahun baru Islam 1 Muharram.

Diketahui beberapa daerah melaksanakan kegiatan khusus menyambut tahun baru Islam ini. 

Berikut 6 tradisi unik menyambaut untuk memperingati atau menyambut tahun baru Islam di Indonesia, yang dirangkum LINGGAUPOS.CO.ID.

1. Tabot, Bengkulu

Tabot adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut Tahun Baru Islam. 

Selain itu, diriwayatkan bahwa tujuan dilaksanakannya Tradisi Tabot di Bengkulu adalah untuk mengenang gugurnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad, ketika ditawan oleh Yazid bin Muawiyah di Karbala, Irak. 

Tradisi Tabot, yang muncul sejak berkembangnya Islam di Bengkulu, masih terus dilestarikan hingga saat ini.

2. Tradisi Tabuik, Pariaman


Tradisi Tabuik, Pariaman, Sumatera Barat-wikimedia.org-

Di Pariaman, Sumatra Barat, orang menyambut Tahun Baru Islam melalui gelaran upacara Tabuik atau Tabut. 

Tradisi ini memperingati hari Asyura pada 10 Muharram. Upacara ini dilakukan untuk mengenang gugurnya Imam Husain Cucu, Nabi Muhammad SAW. 

Upacara serupa juga terdapat di Bengkulu yang dikenal dengan Tabot. Tabuik diambil dari bahasa Arab yang berarti peti kayu. 

Di Pariaman sendiri, tabuik menyerupai patung buraq, seekor kuda bersayap dengan kepala perempuan. Patung Tabuik terbuat dari bambu, rotan, dan kertas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: