Tahukah Kamu? Indonesia Duduki Posisi Kedua Paling Banyak Kasus Perselingkuhan

LINGGAUPOS.CO.ID - Dunia entertainment dihebohkan dengan kabar perselingkuhan yang terjadi pada rumah tangga vokalis Last Child, Virgoun dan Inara Rusli.

Inara Rusli selaku istri Virgoun membongkar tabiat sang suami ke publik karena telah melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita bernama Austina Teni Ajeng Anisa.

Ina membeberkan perselingkuhan Virgoun dengan Austina pada tahun 2021 hingga Agustus 2022.

Topik tentang perselingkuhan sedang hangat diperbincangkan, setelah ramainya kasus dugaan selingkuh yang dilakukan penyanyi Virgoun.

BACA JUGA:Selama Lebaran Idul Fitri 1444 H, 3 Provinsi Ini Paling Banyak Sedot Listrik, Cek di Sini

BACA JUGA:Masih Kurang Liburnya? Masih Ada Cuti Bersama Loh, Catat Ya!

Perselingkuhan Virgoun sendiri dibongkar oleh istrinya melalui instastory. Dimana perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya sudah terjadi sejak tahun 2021 lalu.

Warganet banyak yang tidak menyangka dan meyayangkan perbuatan penyanyi tembang Bukti ini.

Kemudian setelah kejadian tersebut, topik perselingkuhan menjadi perbincangan. Apalagi pemberitaan dan media social ramai menyuguhkan kasus ini.

Pada kasus perselingkuhan ini tidak hanya menyakiti beberapa pihak saja, namun akan meninggalkan trauma bagi korban yang merasa dikhianati oleh pasangannya.

BACA JUGA:Perekam Video Petugas Dishub Lubuklinggau yang Dituduh Pungli Terancam Dilapor ke Polisi

BACA JUGA:Soal Dugaan Pungli Oknum Dishub Lubuklinggau, Ini Kesimpulan Penyidik, Masuk Pidana Nggak Ya?

Tapi tahukah kamu bahwa sekarang Indonesia sudah menduduki posisi kedua di Asia sebagai negara dengan kasus perselingkuhan paling banyak?

Dilansir dari berbagai media yang mengutip hasil survei oleh aplikasi kencan, Justdating, menunjukkan fakta mengejutkan mengenai kasus perselingkuhan di Indonesia.

Hasil survei yang dirilis Justdating menunjukkan bahwa 40 persen dari laki-laki dan perempuan di Indonesia, mengaku pernah selingkuh dan bekhianat pada pasangannya.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa kasus perselingkuhan ini lebih sering dilakukan oleh perempuan karena dipengaruhi oleh perspektif berbeda antara keduanya tentang perselingkuhan.

BACA JUGA:Polisi Periksa Oknum PNS Dishub Lubuklinggau dan Perekam Video Pungli, Hasilnya Diluar Dugaan

BACA JUGA:Mengerucut 3 Capres, Ini Peta Politik di Sumatera Selatan

Namun bukan berarti laki-laki tidak melakukan hal ini. Karena dari beberapa kasus perselingkuhan di Indonesia yang tekuak terutama didunia hiburan banyak mengarah kepada laki-laki.

Perspektif atau pandangan berbeda antara laki-laki dan perempuan ini dimana laki-laki akan menganggap pasangannya selingkuh jika berani pergi berdua dengan laki-laki lain.

Namun perempuan akan berpikir pasangannya selingkuh jika mulai berinisiatif berkenalan dan saling mengirim pesan intens dengan perempuan lain.

Ternyata selain pandangan yang berbeda, laki-laki dan perempuan juga punya respon yang berbeda dalam menghadapi kasus ini.

BACA JUGA:BRIN Nyatakan AP Hasanuddin Bersalah Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Berikut Hukumannya

BACA JUGA:Viral, Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Biskuit, Ada-ada Aja!

Kebanyakan dari laki-laki terutama di Indonesia tidak menerima jika dikhianati oleh perempuannya dan cenderung lebih memilih jalan pintas dengan meninggalkan pasangannya.

Tetapi dikeadaan yang sama, perempuan akan lebih memilih memberikan kesempatan kedua bahkan memaafkan pasangannya.

Nah dari survei yang dirilis oleh Justdating ini peringkat pertama diduduki oleh Negara Thailand dengan hasil survei mencapai 50 persen koresponden yang mengaku pernah berselingkuh.

Diikuti oleh 30 persen pasangan dari negara Taiwan dan Singapura, dan Malaysia mendapatkan predikat negara dengan masyarakat yang paling setia. Dimana hanya ada 20 persen koresponden yang mengakui pernah berselingkuh.

BACA JUGA:Volume Kendaraan Arus Balik Lebaran Menurun, AKP Agus Gunawan: Jika Lelah Istirahat di Rest Area

BACA JUGA:Ingin Merantau di Kota Metropolitan? Siapkan Skill dan Mental

Beberapa juga menyebutkan alasan orang berselingkuh adalah karena kurangnya kasih sayang, pelampiasan amarah, keinginan seksual, merasa ditinggalkan, komitmen yang rendah dan dorongan situasi kondisi.

Riset lain dari University of Denver, Amerika Serikat yang melakukan riset kepada kurang lebih 484 responden. Mendapati bahwa mereka yang pernah selingkuh kemungkinan besar akan melakukannya berulang kali.

Namun disisi lain pelaku selingkuh tidak selalu melakukan aksi serupa di masa mendatang.

Karena studi lain yang dilakukan pada tahun 2016 oleh National Library of Medicine menyebutkan bahwa 70 persen orang mengaku tidak akan melakukan hal serupa dimasa yang akan datang.(sumeks.disway.id)

 

Sumber: