2024 Tindak Pidana di Lubuk Linggau Turun, Terbanyak Kasus Penggelapan
Polres Lubuk Linggau mencatat jumlah tindak pidana yang terjadi di Kota Lubuk Linggau tahun 2024 mengalami penurunan dibanding 2023--
LINGGAUPOS.CO.ID – Jumlah tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polres Lubuk Linggau sepanjang 2024 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Dari sejumlah tindak pidana yang ditangani Polres Lubuk Linggau, terbanyak kasus penggelapan.
Dari data yang dirilis Polres Lubuk Linggau pada anev akhir tahun, jumlah tindak pidana yang terjadi pada 2024 mencapai 464 kasus. Dari jumlah tersebut angka penyelesaiannya mencapai 80 persen atau 374 kasus.
Jumlah tersebut turun dibanding 2023 dimana terjadi 491 tindak pidana dengan penyelesaian 480 kasus.
BACA JUGA:Tabrak Kerbau di Jalinsum Musi Rawas Utara, PNS Tewas
Untuk kasus tertinggi ditangani Polres Lubuk Linggau sepanjang 2024 yakni penggelapan mencapai 85 kasus dengan penyelesaian 64 perkara.
Jumlah tersebut naik dibanding 2023 dimana untuk penggelapan hanya terjadi terjadi 49 kasus.
Sementara itu untuk peringkat kedua terbanyak kasus ditangani Polres Lubuk Linggau pada 2024 yakni pencurian dengan pemberatan (Curat).
Pada 2024 jumlah tindak pidana Curat mengalami penurunan dibanding 2023. Dimana pada 2024 terjadi 72 kasus dengan penyelesaian 52 kasus sedangkan pada 2023 terjadi 80 tindak pidana dengan penyelesaiannya 72 perkara.
BACA JUGA:Lowongan Kerja di TB Tunas Baru Palembang, Berikut Posisinya
Selanjutnya tindak pidana terbanyak ketiga ditangani Polres Lubuk Linggau perkara penganiayaan berat (Anirat).
Pada 2023 Polres Lubuk Linggau menangani 76 kasus dengan penyelesain 91 kasus sementara pada 2024 menangani 58 kasus dengan penyelesain 52 kasus.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana didampingi Wakapolres Kompol Asep Supriadi dan Kasat Reskrim AKP Hendrawan mengatakan untuk kasus Curat (Curat) mengalami peningkatan di 2024 menjadi 72 kasus.
Selanjutnya untuk kasus pembunuhan di tahun 2024 terjadi 6 kasus dimana 5 diantaranya berhasil diungkap dan 1 lagi masih menjadi PR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: