Terakhir Rhoma Irama Tampil di Terawas, 7 Tahun Lalu, Jangan Lupa 14 Januari 2023

Terakhir Rhoma Irama Tampil di Terawas, 7 Tahun Lalu, Jangan Lupa 14 Januari 2023

Rhoma Irama-Instagram @rhoma_official-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Kehadiran H Rhoma Irama di Lubuklinggau sudah ditunggu oleh penggemarnya. Karena sudah lama Raja Dangdut ini tidak tampil di Bumi Silampari.

Seperti diketahui terakhir H Rhoma Irama tampil di Lapangan Agropolitan Center Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas.

Saat itu bersama Soneta Group, H Rhoma Irama tampil untuk memeriahkan HUT Kabupaten Musi Rawas ke-73.

Tepatnya H Rhoma Irama tampil pada Minggu 24 April 2016. Saat itu mengenakan pakaian panggung warna putih, Raja Dangdut mengajak masyarakat Musi Rawas menikmati musik khas Soneta Group.

BACA JUGA:Konser Rhoma Irama Dipredisi Dihadiri 15.000 Penonton, Dijaga 510 Personil Gabungan

Masyarakat pun kala itu, rela berdasarkan dan berpanasan guna mendengarkan lantunan lagu dari Raja Dangdut H Rhoma Irama.

Setelah 7 tahun berlalu, H Rhoma Irama, Raja Dangdut Indonesia akan tampil di Lubuklinggau pada Minggu 14 Januari 2023 di Gedung Kesenian Kota Lubuklinggau.

H Rhoma Irama sebenarnya menghadiri undangan pernikahan dr Hummaira Attira Manda dengan Ahmad Trio Prayudah S.Ak.

Sebagai undangan H Rhoma Irama tentu akan menyanyikan beberapa lagu. Hanya saja belum diketahui apa saja yang akan dinyanyikan.

BACA JUGA:Karier dan Penghargaan Diraih H Rhoma Irama, yang Bakal Hadir di Lubuklinggau

Tapi, para penggemar tentu sudah hapal lagu dari Rhoma Irama. Walaupun sudah ribuan lagu yang dinyanyikan oleh Rhoma Irama.

Seperti diketahui sederet lagu yang dia ciptakan di tahun 1970-an masih populer hingga kini. Lagunya khas dengan irama melayu dangdut, dimix melodi yang ngerock.

Tembang karangan pria kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 memiliki melodi yang indah untuk dinikmati. Banyak petuah yang bisa dipetik melalui lagu-lagu Bang Haji.

Berikut lirik 10 lagu hits atau terpopuler Rhoma Irama

BACA JUGA:Soal Kedatangan Rhoma Irama ke Lubuklinggau, Berikut Penjelasan Ketua DPW Forsa Sumsel

1. Begadang (1973)

Begadang jangan begadang // Kalau tiada artinya // Begadang boleh saja // Kalau ada perlunya

Begadang jangan begadang // Kalau tiada artinya // Begadang boleh saja //Kalau ada perlunya

Kalau terlalu banyak begadang // Muka pucat karena darah berkurang // Bila sering kena angin malam // Segala penyakit akan mudah datang // Darilah itu sayangi badan // Jangan begadang setiap malam

Melalui lagu ini, Rhoma Irama berpesan agar tak sering-sering begadang, jika bukan untuk hal hal yang produktif. Apalagi memang secara medis, begadang malam dan kurang tidur tidak baik untuk kesehatan.

BACA JUGA:Ke Lubuklinggau Rhoma Irama Ternyata Sering Singgah ke Tempat Ini

2. Darah Muda (1975)

Darah muda darahnya para remaja // Yang selalu merasa gagah // Tak pernah mau mengalah // Masa muda masa yang berapi-api // Yang maunya menang sendiri // Walau salah tak peduli // Darah muda

Biasanya para remaja // Berpikirnya sekali saja // Tanpa menghiraukan akibatnya // Wahai kawan para remaja // Waspadalah dalam melangkah // Agar tidak menyesal akhirnya

Darah muda darahnya para remaja // Yang selalu merasa gagah // Tak pernah mau mengalah // Darah muda

BACA JUGA:Sebelum Nonton Rhoma Irama, Hapalkan Dulu 10 Lagu Terpopuler yang Liriknya Penuh Petuah

3. Judi (1989)

Judi (judi) // Menjanjikan kemenangan // Judi (judi) // Menjanjikan kekayaan // Bohong (bohong) // Kalaupun kau menang // Itu awal dari kekalahan // Bohong (bohong) // Kalaupun kau kaya // Itu awal dari kemiskinan

Judi (judi) // Meracuni kehidupan // Judi (judi) // Meracuni keimanan // Pasti (pasti) // Karena perjudian // Orang malas dibuai harapan // Pasti (pasti) // Karena perjudian // Perdukunan ramai menyesatkan

Yang beriman bisa jadi murtad // Apalagi yang awam // Yang menang bisa menjadi jahat // Apalagi yang kalah // Yang kaya bisa jadi melarat // Apalagi yang miskin // Yang senang bisa jadi sengsara // Apalagi yang susah // Uang judi najis tiada berkah

Uang yang pas-pasan // Karuan buat makan // Itu cara sehat // 'Tuk bisa bertahan // Uang yang pas-pasan // Karuan ditabungkan // Itu cara sehat // 'Tuk jadi hartawan

Apa pun nama dan bentuk judi // Semuanya perbuatan keji // Apa pun nama dan bentuk judi // Jangan dilakukan dan jauhi

BACA JUGA:Kepala MAN 1 Lubuklinggau dan Waka Kesiswaan Serta Kepala TU Terima Penghargaan

4. Ani (1978)

Ani, Ani // Sungguh aku tahu kau rindu padaku // Ani, Ani Engkau juga tahu ku rindu padamu // Tetapi untuk sementara biarlah berpisah // Ku pergi karena terpaksa demi cita-cita // Ani, Ani // Tabahkan hatimu, aku juga rindu

Ini semua aku lakukan demi cinta // Cintaku kepadamu, Ani, cinta yang suci // Nanti bila sudah tercapai cita-cita // Baru aku akan kembali padamu, Ani // Sabarlah sayang, tunggu ku pulang // Sabarlah sayang, tunggu ku pulang

5. Dawai Asmara (1985)

Dawai asmara bergetar syahdu // Mengalunkan senandung rindu // Belaian mesra membuai jiwa // Tak terlukiskan bahagia // Hanyut dalam gelora cinta // Hanyut di dalam suka cita // Tenggelam dalam madu cinta // Tenggelam di dalam bahagia // Dawai asmara bergetar syahdu // Mengalunkan senandung rindu // Belaian mesra membuai jiwa // Tak terlukiskan bahagia // Syair para pujangga mengabadikan cinta // Hati para dewasa pasti tersentuh cinta // Ada yang lembut dan manja // Cinta membuat terlena // Ada kala bergelora // Bak debur ombak samudera

Pesona cinta menggapai sukma // Menjanjikan sejuta indah // Terbit selera tergugah jiwa // 'Tuk menyemaikan benih cinta // Semoga putik 'kan berbunga // Semoga panggil 'kan berjawab // 'Ku ingin hidup dengan cinta // 'Ku ingin selalu bersamanya // Pesona cinta menggapai sukma // Menjanjikan sejuta indah // Terbit selera tergugah jiwa // 'Tuk menyemaikan benih cinta

BACA JUGA:Hapalkan, ini 12 Lagu Bakal Dinyanyikan Rhoma Irama di Ogan Ilir, di Lubuklinggau Silahkan Tebak

6. Mirasantika (1997)

Dulu aku suka padamu dulu aku memang suka // (Ya-ya-ya) // Dulu aku gila padamu dulu aku memang gila // (Ya-ya-ya) // Sebelum aku tahu kau dapat merusakkan jiwaku (o-o-o, o-o-o) // Sebelum aku tahu kau dapat menghancurkan hidupku

Sekarang tak-tak-tak-tak // 'Ku tak mau tak mau tak-tak-tak-tak-tak // 'Ku tak mau tak mau tak ('ku tak mau tak) // Sekarang tak-tak-tak-tak // 'Ku tak sudi tak sudi tak-tak-tak-tak-tak // 'Ku tak sudi tak sudi tak ('ku tak sudi tak)

Dulu aku suka padamu dulu aku memang suka // (Ya-ya-ya) // Dulu aku gila padamu dulu aku memang gila

Minuman keras (miras), apa pun namamu // Tak akan kureguk lagi // Dan tak akan kuminum lagi // Walau setetes (setetes)

Dan narkotika (tika), apa pun jenismu // Tak akan kukenal lagi // Dan tak akan kusentuh lagi // Walau secuil (secuil)

Gara-gara kamu orang bisa menjadi gila // Gara-gara kamu orang bisa putus sekolah // Gara-gara kamu orang bisa menjadi edan // Gara-gara kamu orang kehilangan masa depan
Mirasantika

BACA JUGA:Segini Honor Rhoma Irama yang Bakal Tampil di Lubuklinggau dan Ogan Ilir

7. Tabir Kepalsuan (1985)

Ternyata hatimu buta // Buta karena tabir kepalsuan

Kucoba untuk tidak putus asa // Membuka mata hatimu // Kucoba menguakkan tabir // Penghalang cintamu dan cintaku

'Ku tahu kau terjerat dan terbenam // Dalam kepalsuan // Cinta tak dapat lagi membedakan // Siapa dan yang mana

Wahai angin pengembara // Terbangkan tirai penghalang di hatinya // Agar merasakan getarannya jiwa // Wahai burung duta suara // Dendangkan lagu untuknya tentang cinta //Agar hirau akan hatiku yang lara

Apakah belum juga kau mengerti // Atau memang tiada cinta lagi

Telah kupaparkan segalanya padamu // Siapa diriku // Kini kuserahkan kepadamu untuk // Menentukan sikapmu // 'Kan kuterima itu walaupun hati // Pedih dan merana // Karena 'ku tahu tak seorang pun bisa // Memaksakan cinta

Oh, oh, oh, oh

BACA JUGA:Di Usia 41 Tahun Masih Pengen Punya Anak, Hal Penting yang Perlu Diperhatikan, Kepoin Yuk!

8. Bahtera Cinta (1985)

Beredar sang bumi // Mengitari matahari // Merangkaikan waktu // Tahun-tahun berlalu

Namun cintaku // Takkan pernah berubah // Masa demi masa // Kita berdua // Takkan pernah berpisah // Baur dalam cinta

Berlayar bahtera // Mengharungi Samudra // Mencapai tujuan // Nun di pantai harapan

Badai dan gelombang // Yang datang merintang // Takkan merubah // Haluan cita-cita

Padamu nahkoda // Kutambatkan cinta // Bawalah daku // Ke pulau bahagia

BACA JUGA:Chui Mie

9. Roda Kehidupan (1987)

Sedih hati sedih, pedih sangat pedih // Cobaan tumpang-tindih silih berganti // Luka hati luka, dalam sangat dalam // Air mata jangan tertumpahkan // Apa pun derita, apa pun sengsara // Kucoba tersenyum dan tersenyum lagi

Roda kehidupan dunia berputar // Mewarnai nasib manusia // Suka dan terkadang duka // Dalam kehidupan dunia // Tiada insan yang bebas dari cobaan

Baik bagi si miskin ataupun yang kaya // Baik bagi jelata atau yang Berjaya // Lain orang lain ujian // Itulah keadilan Tuhan

BACA JUGA:Rozy: Saya Hanya Sekali Berhubungan, Itu pun Khilaf

10. Bulan Bintang (1990)

Bulan di manakah kini // Jangan kau sembunyi tampakkanlah diri // Bintang sepi menyendiri// Berselimut sunyi selalu mencari

Malam semakin kelam tanpa kau sang rembulan // Bintang sedih bermuram tanpa kau sang rembulan

Bulan di manakah kini // Jangan kau sembunyi tampakkanlah diri

Naluriku berkata bulan masih ada // Dan menanti bintang dengan penuh damba // Kuyakin bulan juga gelisah merana // Dan menanggung rindu dalam penantian

Bulan bintang pun merindukanmu//

Itulah 10 lagu terbaik Rhoma Irama. Silahkan dihapalkan kalau belum hapal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: