Percepat KLB, PSSI Tunggu FIFA

Percepat KLB, PSSI Tunggu FIFA

Presiden FIFA Gianni Infantino beserta jajaran mengunjungi kantor PSSI pada Selasa (18/10) lalu.-foto : twitter PSSI-

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Pengurus PSSI sempat bergeming atas desakan untuk mundur dan menindaklanjuti rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Namun, setelah ada suara dari dua klub, yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya, untuk menggelar kongres luar biasa (KLB), PSSI berubah sikap.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan bakal mempercepat KLB. Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) setelah Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan dan ditahan.

BACA JUGA:Badminton Hylo Open 2022 : Ginting Hadapi Nhat Nguyen, Tunjung vs Lianne Tan

Keputusan tersebut diambil setelah PSSI menggelar rapat exco emergency meeting di kantor PSSI, Jakarta, Jumat 28 Oktober 2022 malam. Rapat dihadiri seluruh anggota Komite Eksekutif PSSI yang berjumlah 12 personel.

Iriawan menerangkan, berdasar Pasal 34 ayat 2 Statuta PSSI tentang Kongres Luar Biasa, seharusnya KLB bisa digelar jika ada 2/3 delegasi yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan tertulis. Setelah persyaratan itu dipenuhi, Exco PSSI akan melakukan tahapan verifikasi. Lalu, KLB bisa dilaksanakan dalam jangka waktu paling lambat tiga bulan setelah verifikasi selesai.

BACA JUGA:Prediksi Hellas Verona vs AS Roma : Peluang Tembus Empat Besar

Exco PSSI, kata dia, memutuskan untuk mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim dua klub tersebut. ”Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya. Sebab, Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI. Untuk itu, tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA yang berisi tentang usulan kongres,” ujar Iriawan melalui keterangan tertulis kemarin (29/10).

Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh menambahkan, secara prinsip, PSSI tidak bisa diintervensi pihak eksternal organisasi. Karena itu, permintaan KLB harus berasal dari anggota. Sejauh ini baru Persebaya dan Persis yang meminta KLB. Tapi, permintaan dari dua klub tersebut dianggap cukup kuat bagi Exco PSSI untuk mempercepat KLB.

BACA JUGA:Jadwal Uji Coba Timnas U20 Indonesia vs Moldova : Ramu Skuad Terbaik

”Meski permintaan KLB kurang dari 2/3 delegasi, bagi kami tidak apa-apa. Menurut kami, 1–2 anggota yang meminta KLB sudah penting. Ada sesuatu apa di balik permintaan KLB? Makanya, kami putuskan untuk mempercepat KLB,” ujar ketua Komisi Wasit PSSI tersebut kepada Jawa Pos.

Riyadh menerangkan, lantaran KLB diadakan tidak melalui permintaan 2/3 voters, segala agenda pada KLB akan diputuskan lewat musyawarah. ”Kalau musyawarah gagal, baru lewat voting,” jelas ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur tersebut.

BACA JUGA:Piala AFF 2022 : Kabar Baik Buat Timnas Indonesia, Vietnam Tanpa Nguyen Quang Hai

Lalu, kapan KLB PSSI digelar? Riyadh menjelaskan, penentuan waktu menunggu kesediaan waktu FIFA. Sebab, dalam KLB PSSI harus ada delegasi FIFA yang hadir. Besok PSSI bersurat ke FIFA. ”Nanti FIFA yang mempertimbangkan tanggalnya. Mereka menyesuaikan dengan agenda FIFA lainnya. Selain itu, FIFA harus memastikan terlebih dahulu verifikasinya sesuai. Sebab, ini bukan kongres rutin. Tapi kongres yang digelar di tengah jalan,” ungkap Riyadh.

Yang jelas, lanjut Riyadh, secara prinsip, FIFA bukan pihak yang mencegah atau menyetujui kongres sebuah induk sepak bola di suatu negara. FIFA biasanya selalu menuruti kemauan kepanjangan tangannya di suatu negara. ”Yang terpenting, FIFA nanti bertanya, melihat, dan menyelidiki. Jika tidak ada intervensi, silakan jalan,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: