Batik Durian Kain Khas Lubuklinggau, Sudah 10 Tahun Dikembangkan

Batik Durian Kain Khas Lubuklinggau, Sudah 10 Tahun Dikembangkan

Ketua Dekranasda Lubuklinggau Hj Yetti Oktarina saat tampil di In2motion Fest mengenakan batik durian--

BACA JUGA:Sudah Terjadi 15 Kali Kebakaran, Lubuklinggau Masih Kurang Armada Pemadam Kebakaran

“Kita ingin ini berkembang, yang tidak hanya orang Lubuklinggau yang membelinya tapi orang luar juga. Sehingga produksi massal meningkat,” katanya. 

Perlu diketahui, lanjutnya, ikut dalam ajang Milan Fashion Week dan sebagainya, itu pemerintah kota hanya menyewa boot saja. 

Selebihnya dibiayai dengan anggaran pribadi oleh ketua TP PKK. 

“Meskipun batik durian ini bukan milik pribadi, tapi milik Kota Lubuklinggau,” pungkasnya.

BACA JUGA:Soal Truk Batu Bara Melintas di Lubuklinggau, Kadishub Sumsel Tegas

Seperti diketahui, setelah sukses dalam ajang Milan Fashion Week, batik durian kembali tampil di  acara In2motion Fest, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre pada Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dalam kegiatan ini, ketua TP PKK Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana tampil di catwalk sebagai ‘Putri Silampari’ bersama dengan sejumlah model dengan memperagakan busana bernuansa batik durian yang dirancang oleh JYK.

JYK bersama Dekranasda Lubuklinggau sebelumnya membawa batik khas Lubuklinggau, yakni Batik Durian tampil di ajang bergengsi internasional, Milan Fashion Week.

Tentunya, penampilan ini adalah suatu hal membanggakan bagi kota Lubuklinggau, dimana batik khas Lubuklinggau yang telah sukses sampai ke Eropa, juga ditampilkan di event internasional yang digelar di Indonesia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: