Batik Durian Kain Khas Lubuklinggau, Sudah 10 Tahun Dikembangkan
Ketua Dekranasda Lubuklinggau Hj Yetti Oktarina saat tampil di In2motion Fest mengenakan batik durian--
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Batik durian, kain khas Lubuklinggau terus digaungkan oleh Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe.
Bahkan ia menurutnya batik durian ini, juga diviralkan hingga ke manca negara. Salah satunya dipelihatkan dalam Milan Fashion Week.
Wali Kota Lubuklinggau mengatakan digaungkannya batik durian ini, karena Lubuklinggau merupakan kota baru yang belum memiliki khas yang menonjol.
Sehingga batik durian atau batik duren lah yang kini dipromosikan.
BACA JUGA:48 Wartawan di Lubuklinggau Ikuti UKW, Wali Kota Ajak Bersama Membangun
“Bukan waktu sebentar, bahkan sudah sekitar 10 tahun terakhir ini kita kembangkan batik durian agar bisa diterima masyarakat,” kata Wali Kota, Selasa 11 Oktober 2022.
Menurutnya, saat ini di Lubuklinggau sebagian besar sudah bisa menerima batik durian.
Sekolah dan intansi-intansi, kantor swasta sudah menggunakan batik durian. Di tingkat provinsi juga sudah bisa diterima.
Lalu dia mengatakan, terus berupaya agar batik durian dikenal dan diterima tingkat nasional maupun internasional. Makanya dibuatlah terobosan yang dicetus oleh Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Operasi Zebra, Sat Lantas Lubuklinggau Tidak Menilang, Tapi Sudah Mengeluarkan 420 Surat Teguran
“Batik durian dibawa hingga ke luar negeri. Ikut di ajang-ajang busana internasional,” jelasnya.
Misalnya, kata dia, batik durian tampil di Milan Fashion Week di Milan Italy. Kemudian ikut pashion show di Jakarta. Tak hanya itu batik durian juga tampil berbagai pameran-pameran. “Itulah bagian dari viralisasi, bagaimana batik durian lebih cepat dikenal,” kata Wako.
Goal-nya, atau tujuanya suatu saat nanti, orang yang ke Lubuklinggau merasa ‘belum ke Lubuklinggau kalau belum membeli batik durian’. “Itu yang kita harapkan” tambahnya.
Kemudian untuk pembinaannya sendiri, di Lubuklinggau sudah ada tiga sentra batik durian. Dan sudah ada 60 orang pembatik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: