BBM Naik, Bahan Bangunan Naik, Developer Terancam Rugi

BBM Naik, Bahan Bangunan Naik, Developer Terancam Rugi

Ilustrasi kontruksi bangunan. Imbas dari kenaikan BBM, harga bahan bangunan juga naik, sementara harga rumah subsidi belum naik-8966988-Pixabay

“Setahun bisa 2-4 kali naik, secara bertahap dan tidak signifikan,” katanya 
 Penyebab kenaikan beragam.

Mulai dari penyesuaian harga bahan bangunan, biaya angkut, BBM, ketersediaan stok dari produsen, kurs dolar terutama untuk bahan import dan lainnya. 

BACA JUGA:Ini Khasiatnya, Rutin Minum Air Jahe dan Lemon Bikin Tubuh Lebih Sehat

“Makanya, untuk kenaikan tidak tentu. Tapi setiap tahun pasti naik 5-10 persen,” katanya. Saat ini permintaan bahan material sudah mengalami peningkatan.

Harga Bahan Bangunan Setiap Tahun Naik

Supervisor Mitra Bangunan, Rama, mengatakan, setiap tahun bahan bangunan mengalami kenaikan. 

“Contoh granite, bisa Rp120 ribu per dus tahun lalu. Sekarang Rp130-150 ribu,” ucapnya. 

Saat keluar motif lain, maka harganya akan menyesuaikan dan tidak akan sama. 

BACA JUGA:RS Siloam Diduga Langgar Aturan, BPJS Kesehatan: Kalau Terbukti Bisa Disanksi

“Produk impor lebih mahal dibandingkan lokal, tapi permintaan tetap ada,” tandas dia.

Director Consumer BTN, Hirwandi Gafar belum lama ini mengungkapkan, akan terus mendorong subsidi KPR melalui skema BP2TB dam FLPP. 

“Sampai akhir Mei kita sudah menyalurkan subsidi 59 ribu unit. Kami memproyeksikan bisa 80 ribu unit (semester I) dalam waktu dekat,” ujarnya.
 

BTN tahun ini punya kuota 170 ribu unit untuk penyaluran rumah subsidi.

BACA JUGA:Konsumsi Makanan Manis Sebelum Tidur Berbahaya? Ini Fakta dari Pakar Neurologi

Di semester kedua, pihaknya akan mengejar 90 ribu unit agar bisa tercapai target. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: