BBM Naik, Bahan Bangunan Naik, Developer Terancam Rugi

BBM Naik, Bahan Bangunan Naik, Developer Terancam Rugi

Ilustrasi kontruksi bangunan. Imbas dari kenaikan BBM, harga bahan bangunan juga naik, sementara harga rumah subsidi belum naik-8966988-Pixabay

BACA JUGA:Ini Resep Sarapan Pagi Mudah, Enak, dan Sehat

Developer asal Banyuasin yang juga Ketua Komisariat REI Sumsel, Syarifuddin, mengatakan, mayoritas komoditi bahan bangunan seperti besi, semen, cat, keramik hingga upah tukang mengalami kenaikan.

“Bahkan sebelumnya telah terjadi gejolak kenaikan harga yang signifikan,” katanya. 
 

Tentunya sangat besar dampak bagi pengembang perumahan saat ini. 

“Dua tahun harga rumah tidak naik. Beban pengembang sangat berat,” tuturnya. 

BACA JUGA:Kenali Ragam Najis dan Cara Membersihkan Sesuai Syari

Padahal, pengembang perumahan penyumbang pendapatan asli daerah, baik itu PPH dan BPHTB. 

“Kami membantu mengentaskan kemiskinan dengan cara menampung pekerja dan juga membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan rumah,” katanya. 
 

Dia berharap semoga pemerintah bisa lebih memperhatikan para pengembang mulai dari dipermudah izin izin dan lain sebagainya.

“Apalagi sekarang sistem online atau OSS, ribetnya minta ampun. Lebih rumit dari yang sebelumnya,” ungkap Syarifuddin.
 

BACA JUGA:Imbas Kenaikan BBM Subsidi, Tarif Bus Palembang Muara Lakitan Naik

Harga Rumah Subsidi Belum Naik

Ketua DPD REI Sumsel, Zewwy Salim mengatakan, Sejak 2020, harga rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP) belum mengalami penyesuaian. 

Padahal, usaha terkait sudah mengalami kenaikan, seperti material semen, pasir, batu, upah tukang dan usaha turunan berkaitan perumahan naik. Ini seiring kenaikan harga PPN 11 persen.

“Kami pun mengusulkan kenaikan harga rumah terutama rumah FLPP sebesar 7 persen,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: