Setelah mendengar penjelasan dari Kenayan maka sang raja segera memanggil seluruh mentri dan hulubalang, beserta pemuka adat dan agama bertujuan untuk mengadakan upacara besar.
Raja mengumumkan bahwa Raden Kenanyan (Menantunya) akan menjadi raja dikerajaan Lubuk Penjage.
Tak berselang lama upacara pengangkatan Raja dan Ratu (Raden Kenayan dan Putri Sri Dewi Ningsih ) di selenggarakan dengan sangat meriah mengundang seluruh Negeri tetangga.
Pestapun dilakukan selama tujuh hari tujuh malam dengan dihibur oleh tarian khusus yaitu “Tari menijik sukat timbul “.
Maksud dan tarian ini untuk menyambut Raden Kenayan dan Putri Sri Dewi Ningsih menduduki tahta singgasana kerajaan Lubuk Penjage.
BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau dan Muratara Resmi Diganti, Kapolda Sumatera Selatan Berikan Pesan
Adapun tarian ini menceritakan penderitaan Kenayan selama mengabdi kepada raja sampai dengan menjadi raja.
Dengan rejungnya (Rinjik Bujang Kenayan) sebagai berikut :
Sukat e ilang sape menuntut
Sukat e lenget sape meyeding
BACA JUGA:Usai Reshuffle Juli 2023! Ini Formasi Terbaru Menteri dan Wamen Kabinet Jokowi, Cek di Sini
Ngasak kemane sijalah ngasak
Ngasak ke badan siting garang
Ngelek kebelakang jurang dalam
Ngelek kekanan badas tinggi