Kemudian beberapa batu-batu arkelogi yang belum masih tergali diyakini adalah peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya pada masa keruntuhannya ketika kehadiran Majapahit dan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
Batu-batu Arkeologi ini memiliki keterhubungan dengan Dinasti Syeilendra, Candi Borobudur yang ada di Magelang, Jawa Tengah.
Beberapa temuan di Desa Lawang Agung Sindang Beliti Ulu Rejang Lebong diungkapkan Juhadi Sambal Duo Juru Kunci Menhir Situs Rimba.
Banyak yang beranggapan kerajaan Sriwijaya adalah legenda Sriwijaya atau mitos yang tidak masuk akal.
Tetapi banyak situs sejarah menunjukkan Kerajaan Sriwijaya ada fakta kebenarannya.
Keberadaan Sriwijaya sebagai kerajaan besar di Indonesia bahkan di dunia hingga ke wilayah Asia Tenggara dan berpengaruh lagi hingga ke negara lainnya.
Kerajaan Sriwijaya lebih kepada makna kerajaan yang sebenarnya yaitu tentang kerajaan yang menghidupkan nilai-nilai ke-Tuhanan dalam melebarkan kekuasaan nya tidak dengan kekerasan apalagi dengan peperangan.
Kerajaan dengan makna cahaya kejayaan selalu mengutus utusan yang taat kepada Tuhan dan pemerintah Sriwijaya.
Sehingga dimana pun daerah yang ditunjuk selalu melaksanakan tugas dengan baik.
Puyan Remeyon dan Putri Darah Putih adalah utusan Sriwijaya di Tanah Rejang begitu juga dengan urusan yang lainnya sehingga bisa membangun suatu daerah dengan baik.
Seperti daerah Lawang Agung (pintu agung) di Sindang Beliti Ulu, Rejang Lebong.
Utusan Sriwijaya selalu mengajarkan untuk menjaga alam, saling menghormati dan berjuang dengan kesungguhan hingga rela berkorban untuk Kebangsaan yang dicinta.
BACA JUGA:Benarkah Kerajaan Sriwijaya Pernah Ada di Rejang Lebong Bengkulu, Ini Buktinya
Bila ditelusuri dari berbagai sumber Sriwijaya ada di Tanah Rejang dengan situs Menhir Rimba di Lawang Agung, adanya Batu Dewa, Batu Panco atau situs lainnya yang menunjukkan keberadaan Sriwijaya.