REJANG LEBONG, LINGGAUPOS.CO.ID – Penemuan Menhir Situs Rimba di Desa Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong diyakini sebagai peninggalan dari Kerajaan Sriwiijaya.
Menhir dalam ilmu arkeologi adalah sejenis tugu batu yang didirikan untuk tujuan pemujaan terhadap arwah leluhur.
Menhir menjadi salah satu ciri dari kebudayaan megalitik yang berkembang pada masa prasejarah. Lazimnya menhir-menhir yang ada di Indonesia bahkan di dunia didirikan secara vertikal.
Dikutip dari buku Slamet Muljana tentang Sriwijaya, di Desa Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, penemuan Menhir Situs Rimba diyakini oleh juru kunci makam dan masyarakat adalah peninggalan dari Kerajaan Sriwiijaya.
BACA JUGA:Teladani Nilai Keikhlasan Idul Adha 1444 H, PT Bara Sentosa Lestari Salurkan Bantuan Hewan Kurban
Pada masanya Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat agama Buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur. Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, Kota Palembang.
Kerajaan Sriwijaya berada di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan antara Asia Timur, Asia Selatan. Hal ini mendorong para pedagang untuk melakukan kegiatan perdagangan.
Ada juga beberapa bukti mengenai berdiri dan berkembangnya Kerajaan Sriwijaya di Nusantara.
Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dengan huruf Pallawa dengan bahasa Melayu Kuno.
Kemunduran Kerajaan Sriwijaya akibat serangan dari Kerajaan Colamandala India. Dalam serangan tersebut Raja Sanggrama Wijayatunggawarman sempat ditangkap namun dibebaskan kembali.
Serangan yang dilakukan kerajaan Colamandala melemahkan kedudukan Sriwijaya. Pada 1275 Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari kerajaan Melayu dan Singosari dalam rangka ekspedisi Pamalayu.
Kerajaan Sriwijaya mengalami kehancuran akibat serangan kerajaan Majapahit pada tahun 1337.
Nah keberadaan Sriwijaya di Bengkulu, daerah Rejang Lebong dibuktikan dengan ditemukannya Menhir Situs Rimba, Batu-Batu Arkeologi berbentuk Gajah.
BACA JUGA:Momen HUT Bhayangkara ke-77, Kasat Reskrim Muratara Terima 2 Penghargaan, ini Kasus yang Diungkap