Sinergi Kepala Sekolah dan Guru SLB Negeri Lubuk Linggau, Berikan yang Terbaik untuk Murid

Sinergi Kepala Sekolah dan Guru SLB Negeri Lubuk Linggau, Berikan yang Terbaik untuk Murid

Guru dan Kepala SLB Lubuk Linggau foto bersama--

BACA JUGA:SMP Negeri 2 Lubuk Linggau Kembali Ukir Prestasi, dari Pramuka Hingga Olimpiade Nasional

“Memang untuk pengajar anak-anak berkebutuhan khusus, dibutuhkan guru dengan pendidikan yang khusus juga, sebenarnya. Tetapi melihat kondisi di lapangan karena keterbatasan tenaga, kami pihak sekolah pun membagi tugas,” kata Teti.

Untuk itu, guru-guru di SLB Negeri Lubuk Linggau saling bersinergi dalam mengemban tugas mengajar murid-murid yang istimewa tersebut.

Meskipun, kata Teti, ada banyak kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengajar anak-anak yang berkebutuhan khusus, terutama bagi guru yang bukan berasal dari pendidikan luar biasa.

“Jadi sebagai guru ada banyak tantangan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan kepada anak-anak, terutama bagi guru yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan luar biasa,” ujarnya.

BACA JUGA:Kompak, Komunitas Belajar SMP Negeri 13 Lubuk Linggau Praktik Pembuatan Video Pembelajaran

Namun meski demikian, lanjutnya, dari pihak sekolah dan dinas provinsi pun telah melaksanakan kegiatan inklusi.

Sehingga yang umum guru yang bukan latar belakang pendidikan luar biasa akan ikut pelatihan ke Palembang.

“Mereka diberi materi mengenai pendidikan inklusi, tentang cara pembelajaran anak-anak berkebutuhan khusus,” sambungnya.

Lantas, dari pelatihan atau Inklusi tersebut nantinya akan mereka terapkan ke sekolah hingga saling berbagi kepada guru lainnya.

BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Tandatangani MoU Bersama Bimbel BTA 70, Umar Diharja: Fokus Utama Akademik

Bahkan, kata Teti, para guru yang memang lulusan dari Pendidikan Luar Biasa pun juga turut saling mengajarkan kepada guru umum.

“Begitu juga kami yang dari latar belakang Pendidikan Luar Biasa, kami juga mengajarkan kepada mereka (guru umum) misalnya seperti cara membuat modul ajar dan sebagainya. Kami saling bahu membahu mengajak kawan-kawan untuk saling berbagi ilmu,”  jelasnya.

Terlebih, dalam menghadapi anak-anak yang berkebutuhan khusus, misalnya cara menenangkan anak-anak yang lagi emosi, mengamuk saat belajar dan sebagainya.

“Kami tak segan-segan untuk berbagi ilmu bagaimana cara bersikap dan berperilaku dalam menghadapi anak-anak. Guru  yang telah lama mengajar akan saling membantu, mengingat dalam membujuk anak-anak disini memiliki cara tersendiri,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: