Bayi Usia 2 Bulan di Kepahiang Bengkulu Diduga Meninggal Dunia Usai Diimunisasi

Bayi Usia 2 Bulan di Kepahiang Bengkulu Diduga Meninggal Dunia Usai Diimunisasi

Bayi Usia 2 Bulan di Kepahiang Bengkulu Diduga Meninggal Dunia Usai Diimunisasi--Pixabay.com

KEPAHIANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Bayi mungil usia 2 bulan di KEPAHIANG, Bengkulu diduga meninggal dunia usai diimunisasi, keluarga belum menuntut hanya meminta hal ini.

Bayi yang baru berusia 2 bulan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu meninggal dunia usai melakukan imunisasi.

Diketahui bayi malang tersebut bernama Rihana Amiranda buah hati pertama dari pasangan Randa Gunawan dan Efriani, yang diduga meninggal dunia usai diimunisasi sebanyak dua kali di puskesmas setempat.

Adapun sebelum kejadian, dikatakan jika bayi tersebut sempat mengalami demam tinggi, usai disuntik vaksin sebanyak dua kali oleh petugas pada Senin, 1 Juli 2024 lalu.

BACA JUGA:Kabar Duka, Pencipta Tari Tanggai Khas Sumatera Selatan Meninggal Dunia

Kemudian orang tua bayi tersebut juga sempat membawanya berobat dan berkonsultasi ke bidan maupun ke dokter spesialis anak. Namun, panasnya tak juga turun.

Menurut ayah korban, Randa mengungkapkan pada Selasa siang, sebelumnya anak mereka memang dalam kondisi sakit, dan telah mereka jelaskan kepada petugas puskesmas, namun oleh petugas puskesmas anaknya tetap diimunisasi.

“Saya sudah jelaskan kalau anak kami demam tinggi tapi tetap diimunisasi, hingga akhirnya mengalami demam tinggi dan meninggal dunia pada 11 Juli, setelah tiga hari dirawat di rumah sakit umum daerah setempat,” jelasnya pada Selasa, 16 Juli 2024.

Lantas, dalam hal ini Randa meminta tanggung jawab dari pihak puskesmas karena anaknya telah meninggal dunia akibat mengalami panas tinggi usai diimunisasi petugas puskesmas.

BACA JUGA:Peluang Karir di Bank Sinarmas KCP Lubuk Linggau, Buka Lowongan Kerja untuk 2 Posisi

“Kamia menuntut keadilan dan meminta pertanggungjawaban dari pihak puskesmas,” pintanya.

Keluarga bayi pun hingga saat ini belum melaporkan kasus tersebut ke polisi maupun dinas terkait. Sebab, pihak keluarga masih menunggu itikad baik dari pihak puskesmas, untuk datang langsung ke rumah duka.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Taji Fauzan mengaku pihaknya telah menerima laporan atas kejadian tersebut dan telah meminta keterangan dari pihak puskesmas.

Kata dia, pihak puskesmas sendiri mengaku jika telah melakukan imunisasi sesuai dengan SOP yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: