Emak-emak Ditipu Oknum TNI Rp4 Miliar, Gegara Ingin Anaknya Lolos Polri dan TNI, Begini Ceritanya
Emak-emak Ditipu Oknum TNI Rp4 Miliar, Gegara Ingin Anaknya Lolos Polri dan TNI, Begini Ceritanya--instagram: palembang_bedesau.id
BACA JUGA:Update Harga HP Vivo Terlengkap dan Terbaru Awal Juli 2024, Simak Juga Spek Canggih Y28
Berdasarkan cerita dari Lestina, ia mengaku jika penipuan yang dialaminya ini terjadi pada tahun 2023.
Saat itu Lestiana dan JP saling kenal karena sama-sama berasal dari Kabupaten Karo serta anak mereka sama-sama mengikuti seleksi penerimaan calon taruna akademi kepolisian (Akpol) tahun 2023 di Polda Sumut.
Belakangan anak dari Lestina dinyatakan gugur, sementara anak JP disebut-sebut lulus melalui jalur sisipan.
Kemudian, pada 3 Oktober 2023, Lestiana berbicara dengan JP terkait kelulusan anaknya. Saat itu, JP mengaku anaknya lulus taruna Akpol jalur sisipan melalui seseorang.
BACA JUGA:Viral Aksi Maling di Palembang, Pelaku Patahkan Stang Motor Terekam CCTV
Mendengar itu Lestina juga meminta tolong kepada JP kalau ada kuota sisipan supaya anaknya juga diluluskan.
“Saya minta tolong sama dia, kalau nanti ada lagi, saya bisa gak ya minta tolong anak saya dimasukkan lagi dan dia menjawab, ‘iya kak, kalau nanti ada saya kabari,” ujar Lestina mengulang percakapannya waktu dulu.
Lantas mereka berkomunikasi lagi pada 5 Oktober 2023, keduanya kembali berkomunikasi lewat telepon. Saat itu JP mengatakan ada kuota daftar masuk taruna Akpol melalui jalur sisipan.
“Kak, kakak mau anak kakak masuk Akpol itu'. Saya bilang, saya mau, kalau ada jalan, ada kesempatan kenapa tidak saya bilang. Kemudian dijawab ada katanya. Jadi berapa saya persiapkan uangnya, saya bilang," ungkapnya.
BACA JUGA:Duel HP Murah Populer 2024, Realme Note 50 Vs Oppo A18, Mending Mana
"Dia bilang Rp 3 M. saya bilang kalo Rp 3 M sekarang gak ada duit saya, uang saya cuma sedikit kalau sekarang," sambungnya.
JP pun mengatakan bahwa anaknya juga membayar Rp3 miliar supaya bisa diterima menjadi taruna Akademi Kepolisian.
Karena Lestina hanya punya uang Rp500 juta, JP meminta 50 persen dari Rp3 miliar atau Rp1,5 miliar sebagai uang muka.
Korban juga dijanjikan jika anaknya tidak lulus, maka uangnya 100 persen kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: