8 Warga Sumatera Selatan Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Keluarga Minta Tolong Presiden

8 Warga Sumatera Selatan Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Keluarga Minta Tolong Presiden

8 Warga Sumatera Selatan Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Keluarga Minta Tolong Presiden--sumaterakekspres.id

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Delapan orang warga Sumatera Selatan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

Hal ini membuat keluarga cemas. Sehingga mereka pun membuat video permintaan tolong kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Beberapa diantara korban tersebut, yakni Ifan Syaputra (21), Ahmad Junaidi (25), Ariyan (19), Didi Pramana (20) dan 4 orang lainnya. 

Mereka disebutkan tujuh orang berasal dari Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI). Dan satu orang lagi berasal dari Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

BACA JUGA:Kronologis Duel Maut Idul Adha 2024 di Lubuk Linggau Tewaskan 1 Orang, Motifnya Sepele

Disebutkan mereka ini, dipaksa kerja dan diperlakukan tidak manusiawi.

Orang tua korban yakni Sayuti dan beberapa keluarga lain dari Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, membuat video permintaan tolong tersebut.

“Kepada Bapak Presiden dan staff ahlinya dan juga Bapak Prabowo, tolong bantu kami. Anak kami diduga diperjualbelikan oleh PT yang tidak bertanggung jawab di negara Kamboja,” ucap Sayuti di dalam video tersebut. 

“Anaknya kami sudah tidak tahan lagi mendapat siksaan dan intimidasi. Mulai dari siksaan fisik dan denda. Apabila tidak kerja satu hari dikenakan denda sebesar 100 dollar,” katanya. 

BACA JUGA:Polres Musi Rawas Kurban 10 Ekor Sapi, 915 Paket Daging Disebar ke Masyarakat

“Jadi walau mereka dalam keadaan sakit, mereka tetap dipaksa bekerja. Tidak mau bekerja mereka akan didenda atau disiksa. Tolong bantu kami Bapak.

Tolong Bapak Presiden, pulangkan anak kami. Tolong pak Prabowo pulangkan anak kami ke Indonesia,” ungkapnya memohon sembari menangis.

Sementara itu, diinformasikan ke-8 orang ini, mereka diberangkatkan oleh agen yang sampai sekarang masih dalam pencarian. 

Lewat komunikasi dari HP dengan agen, para korban berangkat dari rumah di Tanjung Raja menuju daerah Bukit di Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: