Banjir Muratara, Sudah 17 Rumah Hanyut, Terparah di Kecamatan Karang Jaya

Banjir Muratara, Sudah 17 Rumah Hanyut, Terparah di Kecamatan Karang Jaya

Banjir Muratara, Sudah 17 Rumah Hanyut, Terparah di Kecamatan Karang Jaya--

BACA JUGA:Banjir Usai Idul Fitri 2024 di Muratara, 3 Jembatan Gantung Putus, 2 Rumah Hanyut

"Lama-lama kami lihat air terus naik sudah mencapai jembatan dan langsung putus terseret air. Kami sekarang mengungsi ke bukit," ungkap Safar dikutip dari sumateraekspres.id.

Dia mengaku, banjir kali ini terjadi di wilayah uluan, bukan hanya di wilayah Muratara tapi juga di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Banjir potensi akan merembet sejumlah wilayah kecamatan Seperti Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

"Banjir ketinggian paling dalam sampai 7 meter, untuk daerah yang cukup tinggi 2,5 meter. Sekarang pukul 12.00 WIB, air sudah mulai nyerap dan mengalir ke wilayah hilir sungai," katanya.

BACA JUGA:Usai Idul Fitri 2024, Muratara Banjir, Jembatan Gantung Putus, ini Detik-detik Kejadiannya

Safar mengungkapkan, dari pendataan warga sementara. Warga memastikan jembatan di Desa Bukit Ulu putus dan 17 rumah yang hanyut terseret banjir.

"itu untuk data sementara kami blum bisa pastikan karena air dalam dan kami masih mengungsi di atas bukit," timpalnya.

Terpisah, kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin melalui stap pusdal ops Rahmad membenarkan jika saat ini terjadi banjir di wilayah Kecamatan Karang Jaya.

Namun pihaknya mengaku masih melakukan pendataan lapangan. "Masih di data di lapangan, laporan desa belum masuk," jawabnya singkat.

BACA JUGA:Mobil Pemudik Asal Tugumulyo Terbakar di Jalur Musi Rawas – PALI, ini yang Dilakukan Polisi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, M Iqbal Alisyahbana SSTP mengatakan, tim BPBD Sumsel berkoordinasi dengan BPBD Muratara telah bergerak ke lokasi banjir bandang,

"Tim kita bergerak cepat, mendata yang terdampak," ujarnya. 

Data sementara yang didapatkan, ada satu jembatan gantung yang putus. Sedangkan rumah yang terendam dan hanyut masih didata. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: