Makin Memanas, Israel Serang Bangunan Hizbullah di Lebanon, Saling Baku Tembak

LEBANON, LINGGAUPOS.CO.ID - Makin memanas, Israel serang bangunan Hizbullah di LEBANON, saling menyerang, begini kejadiannya.

Keadaan di wilayah Timur makin panas, Israel juga serang bangunan Hizbullah di Lebanon pada Minggu, 14 April 2024 waktu setempat.

Israel diketahui menyerang wilayah Hizbullah di bagian timur Lebanon dekat dengan perbatasan Suriah. 

Seperti dilansir dari AFP, serangan Israel disebut menargetkan kawasan dekat Baalbek dan bangunan dua lantai milik Hizbullah.

BACA JUGA:MIRIS, Warga Muratara Tewas Kelaparan, Padahal Idul Fitri 2024 Baru Beberapa Hari

Adapun kantor Berita Nasional milik Pemerintah Lebanon melaporkan bahwa serangan udara Israel menargetkan untuk menghancurkan bangunna di Desa Nbai Sheet.

Seorang fotografer AFP yang ada di lokasi menyebutkan ia melihat puing-puing bangunan yang terbuat dari beton dan baja, rata dalam serangan tersebut.

Sementara, sebelumnya pada hari Minggu, Hizbullah mengatakan bahwa mereka telah dua kali meluncurkan rentetan roket ke arah Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

Seperti mengutip dari CNN International, Militan Hizbullah mengatakan bahwa mereka menembakkan roket ke posisi artileri Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel baru-baru ini dan untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.

BACA JUGA:Tragis, Ibu dan Anak di Palembang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Aksi Perampok

Dikatakan, lebih dari 55 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke Israel pada Minggu 14 April 2024. Serangan dari Lebanon itupun memicu diaktifkannya sirne peringatan di area Israel tersebut.

Serangan dari Lebanon juga melanda wilayah Dataran Tinggi Golan, bagian wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel.

Hizbullah, Lebanon melakukan serangan terhadap Israel usai serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran melayang di langit-langit menuju Israel.

Seperti yang diketahui bahwa, serangan yang dilakukan Iran terhadap zionis Israel merupakan bentuk pembelaan terhadap serangan udara pada 1 April 2024 yang secara luas dilakukan oleh Israel.

Sumber: