Makamnya Dibongkar, Jasad Guru Ngaji di Subang Masih Utuh Setelah 17 Tahun, Begini Penampakannya

Makamnya Dibongkar, Jasad Guru Ngaji di Subang Masih Utuh Setelah 17 Tahun, Begini Penampakannya

Makamnya Dibongkar, Jasad Guru Ngaji di Subang Masih Utuh Setelah 17 Tahun, Begini Penampakannya--instagram: txt.viral

SUBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Pembongkaran makam seorang guru ngaji di SUBANG sungguh mengejutkan, setelah 17 tahun dikubur tapi jasadnya tetap utuh, begini penampilannya.

Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pembongkaran sebuah makam, luar biasanya makam yang sudah berusia 17 tahun tersebut  jasad di dalamnya masih utuh.

Diketahui bahwa makam tersebut adalah makam seorang guru ngaji yakni Muhya bin Rudia di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Jasadnya masih utuh meski sudah 17 tahun dimakamkan, adapun diketahui makam Muhya dibongkar dan jasadnya hendak dipindahkan.

BACA JUGA:Malbi Daging Khas Palembang, Sering Ditemukan Saat Lebaran Idul Fitri, Berikut Resepnya

Dalam video yang beredar tersebut, memperlihatkan para warga sekitar terlihat sedang melakukan pembongkaran pada salah satu jasad.

Saat sedang melangsungkan prosesi pembongkaran, tak lupa para warga melantunkan selawat dan doa. 

Kemudian saat jasad almarhum hendak diangkat dari dalam liang lahat, warga pun seketika mengucapkan kalimat takbir, Allahu Akbar.

Bukan tanpa sebab, karena para warga dibuat terkejut dengan penampakan jasad guru ngaji yang masih utuh terbungkus kain kafan yang terlihat kotor oleh tanah itu.

BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Fidyah Dalam Islam, Bagaimana Ketentuannya

Selanjutnya, terlihat saat jasad sudah diangkat, warga pun buru-buru membungkuskan kembali  jasad dengan kain kafan yang masih baru putih bersih.

Dibongkarnya jasad tersebut, lantaran lokasi makam yang dianggap kurang layak bagi seorang guru ngaji, apalagi almarhum adalah tokoh masyarakat kampung setempat.

Makam awal berada di samping kandang kambing dan banyak hewan ternak di sekitarnya. Keluarga ahli waris dan warga kemudian menggelar pertemuan.

Adapun menurut keterangan salah satu sumber, pembongkaran serta pemindahan jasad guru ngaji itu ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasirnaan tak jauh dari lokasi makam awal atau hasil pertemuan keluarga ahli waris dan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: