Fakta Baru Debt Collector Tarik Paksa Mobil Polisi Lubuk Linggau, Kejam, Mengarah Penculikan Anak

Fakta Baru Debt Collector Tarik Paksa Mobil Polisi Lubuk Linggau, Kejam, Mengarah Penculikan Anak

Fakta Baru Debt Collector Tarik Paksa Mobil Polisi Lubuk Linggau, Kejam, Mengarah Penculikan Anak-Tangkap Layar-sumateraekspres.bacakoran.id

BACA JUGA:Malam Bulan Ramadan, 2 Pemuda Palembang Jual Pil Pesta Remix di Lubuk Linggau, Barang Bukti Kepala HULK

Sebagai kuasa hukum, Rizal meminta agar laporan dari Debt Collector tidak ditindaklanjuti.

Mengingat motif dan sebab dari peristiwa penarikan paksa mobil dan kliennya membela diri dan kepentingan keluarga.

Selain itu, istri DS juga berharap agar kasus dialami suaminya dapat diselesaikan dengan baik dan suaminya bisa kembali bertugas dengan lancar. 

Diketahui, Oknum polisi Lubuk Linggau Aiptu Fn yang tembak Debt Collector di Palembang dinilai melanggar kode etik kepolisian. 

BACA JUGA:Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector, Istri Aiptu Fn Ungkap Kronologis Kejadian Sebelumnya

Aiptu Fn terhitung sejak Senin, 25 Maret 2024 menjalani sanksi ditempatkan ditempat khusus selama 30 hari.

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan awal Bidang Propam Polda Sumatera Selatan terhadap Aiptu Fn yang datang menyerahkan diri pada Senin, 25 Maret 2024 pagi.

Diketahui, aksi penembakan dan penusukan dilakukan Aiptu Fn terhadap Debt Collector terjadi di parkiran salah satu mall di Kota Palembang, Sabtu, 24 Maret 2024.

"Kami menangani dari aspek pelanggarannya. Hasil pemeriksaan awal telah cukup bukti personel yang bersangkutan melanggar kode etik,” tegas Kabid Propam Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Agus Halimudin SIK, dikutip dari sumateraekspres.id, Selasa, 26 Maret 2024.

BACA JUGA:Sebelum Menyerahkan Diri, Oknum Polisi Lubuk Linggau yang Tembak Debt Collector Sembunyi di Sini

Dijelaskan Kombes Agus, kode etik yang dilanggar Aiptu Fn yakni pelanggaran kelembagaan, etika kemasyarakatan serta etik kepribadian seorang polisi. 

Dikatakan Kombes Agus, Aiptu Fn datang didampingi tim kuasa hukumnya sambil membawa sejumlah barang bukti.

Saat dilakukan pemeriksaan, Aiptu Fn mengaku terpaksa melakukan tindakan melanggar hukum dengan menusuk dan menembak 2 Debt Collector karena panik.

Saat itu Aiptu Fn dan keluarganya dihadang 12 orang diduga Debt Collector berusaha merampas mobil yang dikemudikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: