Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector, Istri Aiptu Fn Ungkap Kronologis Kejadian Sebelumnya

Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector, Istri Aiptu Fn Ungkap Kronologis Kejadian Sebelumnya

Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector, Istri Aiptu Fn Ungkap Kronologis Kejadian Sebelumnya-Tangkap Layar-media sosial

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Insiden penembakan Debt Collector oleh oknum Polisi Lubuk Linggau inisial Fn alias Pn di Kota PALEMBANG diawali dengan aksi penghadangan.

Dimana mobil yang dikemudikan oknum polisi Fn dihadang 12 orang Debt Collector saat keluar di Parkiran Mall PSX Palembang, Sabtu 23 Maret 2024 siang.

Para Debt Collector itu diduga akan merampas mobil yang ditumpangi oknum polisi Fn bersama istri dan anaknya.

Keterangan ini disampaikan DS (44) istri oknum polisi Aiptu Fn saat melapor peristiwa perampasan mobil hingga pengeroyokan dialami suaminya ke SPKT Polda Sumatera Selatan, Minggu 24 Maret 2024 dini hari. 

BACA JUGA:Malam Bulan Ramadan, 2 Pemuda Musi Banyuasin Berbuat Dosa di Musi Rawas, 1 Diamankan ke Polsek Muara Lakitan

DS didampingi kuasa hukumnya Rizal Syamsul SH menceritakan awal mula kenapa suaminya melakukan kekerasan terhadap Debt Collector di parkiran Mall PSX Palembang.

Awalnya dia keluar dari Matahari Mall PSX Palembang setelah belanja keperluan untuk lebaran. Saat di parkiran mobil suaminya dihadang 2 mobil dari arah depan dan belakang.

Kemudian mobil yang dikemudikan FN digedor oleh sejumlah Debt Collector. Lalu Aiptu FN keluar menemui dari mobil mellihat sekitar 12 orang debt collector menghadang.

"Karena ada unsur pemaksaan, lalu suami klien kami keluar dan Debt Collector tadi bilang kalau mobil ada masalah. Katanya mobil klien kami punya orang dan saling tunjuk STNK," jelas Rizal dikutip dari sumeks.co, Minggu, 24 Maret 2024 siang.  

BACA JUGA:Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector di Palembang, Istri Lapor ke Polda Sumatera Selatan

Dari kejadian itulah kata Rizal, seorang Debt Collector mencoba merampas kunci mobil yang semula dikemudikan Fn. Sempat terjadi tarik menarik antara Debt Collector dan Aiptu Fn.

Hingga akhirnya Aiptu Fn jatuh mengalami luka di tangan dan lecet di lengan serta baju koyak.

“Yang ikut menarik, menurut klien kami ada sekitar 12 orang Debt Collector," beber Rizal.

Karena merasa terancam, Aiptu FN mengambil senjata api mengarahkan ke salah seorang Debt Collector.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: