Awal Ramadan 2024 Beda, Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas Berikan Pesan Khusus, Wajib Dipatuhi Umat Islam

Awal Ramadan 2024 Beda, Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas Berikan Pesan Khusus, Wajib Dipatuhi Umat Islam

Pemerintah melalui Kementerian Agama RI baru akan menggelar Sidang Isbat pada Minggu, 10 Maret 2024 untuk menetapkan awal Ramadan 1445 H.--Pixaby.com

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Quomas berikan pesan khusus jika awal Ramadan terjadi perbedaan pendapat.

Yakni seluruh umat Islam diminta menjaga toleransi dan persaudaraan. 

Diketahui Pemerintah melalui Kementerian Agama RI baru akan menggelar Sidang Isbat pada Minggu, 10 Maret 2024 untuk menetapkan awal Ramadan 1445 H.

Dari hasil Sidang Isbat nanti, potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan kemungkinan akan terjadi dengan Muhammadiyah.

BACA JUGA:Muhammadiyah Puasa 2024 Terlebih Dahulu, ini Kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Sedangkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 dan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Bukan hanya Muhammadiyah, ada juga sebagian umat Islam lain akan mulai puasa Ramadan pada 10 Maret 2024. 

“Umat Islam dihimbau agar tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan Toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi,” kata Yaqut dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Kamis, 7 Maret 2024.

Pesan khusus Menteri Agama tersebut dikeluarkan secara resmi lewat Surat Edaran Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama hingga tingkat kecamatan. 

BACA JUGA:6 Tips Memilih Mukena Anak yang Nyaman untuk Sambut Lebaran 2024

Edaran juga disampaikan kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus Badan Kesejahteraan Masjid.

Termasuk untuk pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta masyarakat muslim di Indonesia. 

Yaqut dalam surat edaran juga meminta umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi. 

Sebelumnya Muhammadiyah menyarankan pemerintah tidak perlu menggelar sidang isbat untuk menetapkan lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: