AS Heran Kapal Milik Indonesia Dapat Melewati Laut Merah Tanpa Diserang oleh Kelompok Bersenjata dari Yaman

BACA JUGA:Asosiasi Kepala Desa Demo di Depan Gedung DPR RI Berlangsung Ricuh, Begini Tuntutan Mereka

"Dua kapal tanker Aframax yang melewati Bab al-Mandab pada 17 Januari setelah sebelumnya menyimpang dari Laut Merah adalah Gamsunoro berbendera Indonesia dan Free Spirit berbendera Kepulauan Marshall.” tulis laporan media tersebut.

“Dua kapal tanker ini membawa bahan bakar berat dan terakhir kali singgah di Fujairah merupakan salah satu pusat bahan bakar minyak terbesar di dunia yakni di Uni Emirat Arab (UEA) menurut data” sambung laporannya.

Padahal serangan di Laut Merah ini sedang menyebabkan gangguan pada jalur pelayaran antara Eropa dan Asia yang mencakup sekitar 15 persen lalu lintar pelayaran dunia.

Sementara itu, banyak perusahaan pelayaran peti kemas terbesar sebagian besar atau seluruhnya menghindari rute tersebut. 

BACA JUGA:Viral Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Menkeu Sri Mulyani Kaji Skema Student Loan

Dan justru sebaliknya mereka melakukan perjalanan lebih jauh di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Maersk Vincent Clerc selaku CEO perusahaan pelayaran container mengatakan kepada Financial Times bahwa membangun kembali jalur aman melalui Laut Merah dapat memakan waktu berbulan-bulan.

“Hal ini berpotensi menimbulkan konsekuensi yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan (ekonomi) global,” ucapnya.

Hingga dikatakan serangan tersebut berdampak kepada perdagangan global yang turun 1,3 persen dari November hingga Desember menurut data Institut Kiel untuk Ekonomi Dunia Jerman.

BACA JUGA:5 Fakta Mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Dilapor, Dugaan Pemalsuan Dokumen RUPSLB Bank SumselBabel

Itulah informasi seputar AS heran kapal milik Indonesia dapat melewati Laut Merah tanpa diserang oleh kelompok bersenjata dari Yaman. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: