Pihak Sekolah Copot Cermin Toilet agar Siswi Berhenti Buat Konten TikTok

Pihak Sekolah Copot Cermin Toilet agar Siswi Berhenti Buat Konten TikTok

Viral sekolah menengah pertama di Carolina Utara, Amerika Serikat yang membuat aturan untuk mencopot cermin di toilet.--Instagram @infipop.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Viral sekolah menengah pertama di Carolina Utara, Amerika Serikat yang membuat aturan untuk mencopot cermin di toilet.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, keputusan dari pihak sekolah yang mencopot cermin di toilet ini disebabkan banyak siswinya yang izin ke toilet untuk merekam video TikTok.

Bahkan beberapa siswi ini kedapatan membolos dan mengunjungi kamar mandi hingga sembilan kali kali sehari.

“Siswa pergi ke kamar mandi dalam jangka waktu yang lama dan membuat video TikTok,” ucap Les Atkins, selaku humas sistem sekolah.

BACA JUGA:Dicari! Sosok Polisi yang Jujur dan Teladan untuk Menerima Hoegeng Awards 2024

Selain itu, Atkins menyebutkan banyak video yang menampilkan cermin tersebut yang direkam oleh para siswi di sekolahnya dan diunggah di TikTok.

Dikatakan awalnya rata-rata para siswi ini izin ke toilet sekitar 3 hingga 4 kali dalam sehari.

Namun belakangan ini, jumlah izin ke toilet justru melonjak menjadi 7 hingga 9 kali sehari.

Atas fenomena tersebut, pihak sekolah langsung mencopot cermin di toiletnya yang sering dipakai siswinya untuk buat konten.

BACA JUGA:Persiapan Menuju WBK, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Rapat Pembangunan Zona Integritas

Kebijakan yang diberikan sekolah ini merupakan sebuah hukuman yang lumayan unik, namun pencopotan cermin ini cukup berhasil.

“Tidak banyak kunjungan ke kamar mandi, tidak tinggal terlalu lama dan siswa dimintai pertanggungjawaban dan ketika ada akuntabilitas Anda akan melihat perbedaan besar,” ujar Atkins.

Selain itu pihak sekolah juga sudah menerapkan sistem tiket masuk digital yang memungkinkan siswi untuk check-in dan keluar kelas dengan harapan pihak sekolah bisa melacak berapa banyak waktu yang dihabiskan siswi di luar kelas.

Tindakan keras yang dilakukan hanya beberapa bulan saja setelah beberapa pakar teknologi AS memperingatkan bahwa generasi Z akan semakin kecanduan serta bergantung kepada aplikasi TikTok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: