Tujuan Ritual Perayaan Imlek, Setiap Makanan yang Disajikan Mengandung Makan, Yuk Disimak Ulasannya

Tujuan Ritual Perayaan Imlek, Setiap Makanan yang Disajikan Mengandung Makan, Yuk Disimak Ulasannya

Tujuan utama dari ritual perayaan Imlek --Frepik.com

BACA JUGA:Bagi Angpao Saat Perayaan Imlek Tidak Sembarangan Lho, Berikut Makna dan Sejarahnya

Kemudian ada jugga bagi-bagi angpao,  pertunjukan barongsai dan banyak lagi.

Tujuan dari perayaan Imlek, poin utama adalah ritual. 

Adapun tujuan utama dari semua ritual Imlek untuk mencapai kesejahteraan, ketentraman, dan kebahagiaan. 

Kapan ritual Imlek dilakukan? Biasannya ritual Imlek dilakukan  selama 21 hari dimulai dari doa kepada Dewa Dapur hingga Festival Lampion atau Cap Go Meh.

BACA JUGA:Makna Hidangan Kue Lapis Legit Khas Imlek, Enak dan Manis

Untuk ritual mengantar Dewa Dapur ke langit dilakukan pada tanggal 23 atau 24 bulan 12 kalender Lunar. Kira-kira lebih kurang 7 hari sebelum perayaan Imlek. 

Dikutip dari berbagai sumber, Dewa Dapur yang bernama Tjiao Kun Kong mempunyai tugas untuk memberikan laporan mengenai kehidupan manusia kepada Thian (Dewa Tertinggi).

Ritual mengantar Dewa Dapur biasanya dilakukan dengan membakar dupa dan membakar petasan. 

Dalam ritual mengantar Dewa Dapur, masyarakat Tionghoa berharap agar Dewa Dapur memberikan laporan mengenai hal-hal positif kepada Thian.

BACA JUGA:Filosofi Kue Mangkok Saat Perayaan Imlek, Warna yang Cerah Ada Simbol Maknanya

Selain membakar dupa, masyarakat Tionghoa juga mengoleskan madu pada mulut patung Dewa Dapur. 

Bisa juga memberikan persembahan berupa kue keranjang, dan usaha-usaha lainnya. 

Tujuannya sama yakni agar Dewa Dapur melaporkan perilaku manusia yang manis dan baik.

Selain ritual mengantar Dewa Dapur, 7 hari menjelang perayaan Imlek, masyarakat tionghoa melakukan bersih-bersih klenteng. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: