Noah Schnapp Beri Klarifikasi Soal Palestina, Terancam Diboikot dan Sebut Pendukung Palestina Haters

BACA JUGA:Inilah Cara Mengatasi Sakit Kaki Pada Ibu Hamil, Sangat Gampang, Yuk Disimak

"Haters tidak punya apa-apa (untuk melawanmu)," tulis Noah.

Sebab ucapannya tersebut, langsung membuat sejumlah warganet di media sosial menghujat hingga mencibir Noah Schnapp secara habis-habisan. Tidak sedikit dari mereka ingin Noah diboikot mengenai hal tersebut.

"Stranger Things season 5 bakal gagal total karena dia," tulis warganet.

"Dua bestie genosida ini sangat menjijikkan," tulis lainnya.

BACA JUGA:Divonis 13 Tahun, ini Kata Orang Tua Siswa yang Ketapel Guru di Rejang Lebong

"Dia bakal flop setelah Stranger Things berakhir dan aku akan menyaksikan kejatuhannya. Lebih baik kita memboikot Stranger Things juga," tulis komentar warganet.

Atas komentar warganet tersebut, Noah Schnapp buka suara secara langsung, ia mengklaim pandangannya atas masalah tersebut sudah disalahartikan.

Dirinya mengunggah video berdurasi kurang dari dua menit di TikTok dan menegaskan selalu mengingatkan perdamaian dan keamanan untuk semua orang.

"Saya rasa pemikiran dan keyakinan saya sejauh ini telah disalah artikan dari apapun, bahkan hal-hal yang mendekati keyakinan saya, dan saya hanya ingin mengatakan dari hati ini apa yang saya rasakan," ucap Noah.

BACA JUGA: Kenapa Ibu Hamil Sering Mengalami Sakit Kaki, Cari Tahu Penyebabnya di Sini

"Saya hanya menginginkan perdamaian, keselamatan, dan keamanan bagi semua orang yang tidak bersalah tapi terdampak dari konflik ini." lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Noah juga mengaku sudah banyak berdiskusi dengan temannya yang dikatakan berlatar belakang Palestina dan membuat dirinya banyak belajar.

"Saya rasa itu adalah pembicaraan yang sangat penting dan saya banyak belajar," tuturnya. "Kita semua mengharapkan hal yang sama bahwa orang-orang tak berdosa yang masih disandera di Gaza bisa dikembalikan ke keluarga mereka." ucapnya

"Sama-sama berharap untuk mengakhiri hilangnya nyawa orang tak berdosa di Palestina - begitu banyak untuk perempuan dan anak-anak, dan itu menjadi hal begitu mengerikan. Saya pikir siapa pun yang memiliki rasa kemanusiaan akan berharap untuk mengakhiri permusuhan di kedua sisi," sambung klasifikasinya.

Sumber: